Rabu (20/8/22) Program pengabdian masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata merupakan perwujudan dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang senantiasa harus ada di suatu Perguruan Tinggi ketika proses akademik dilaksanakan. Salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto adalah melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata.
Program Kuliah Kerja Nyata UMP salah satunya dilaksanakan di desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen oleh peserta KKN dengan Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Tantri Analisawati Sudarsono, S.Si.,M.Sc dan Koordinator desa Ramadhanu Asysyams. Program yang dilaksanakan oleh mahasiswa berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui Pendidikan, ekonomi kreatif, dan peningkatan mutu kesehatan.
Salah satu program kerja unggulan yang dilaksanakan adalah Penyuluhan Generasi "PENTING : Peduli Stunting". Program ini dilaksanakan dengan mengadakan kegiatan sosialisasi di Desa Tambakmulyo dengan sasaran ibu hamil dan ibu baduta (bawah dua tahun). Tema sosialisasi yang dipilih ini bukan tanpa alasan. Hal ini mengacu pada program BKKBN dalam percepatan penurunan stunting menuju generasi emas 2045.
Rangkaian kegiatan Sosialisasi Stunting ini diawali dengan sambutan Oleh Ibu Titis selaku Perwakilan Kepala Desa Tambakmulyo. Beliau mengungkapkan harapan dari program Sosialisasi Stunting ini dapat memberikan dampak yang positif terhadap pencegahan stunting di Desa Kedaleman Kulon.
Sementara itu, Ibu Ida selaku Narasumber pada kegiatan ini menyampaikan pencegahan gizi stunting melalui Intervensi Gizi Spesifik dengan sasaran Ibu Hamil, Anak usia 0-6 bulan, dan Anak usia 6-23 bulan.
Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan respon yang sangat luar biasa dari berbagai pihak, terutama para ibu hamil yang sangat antusias mengikuti jalannya sosialisasi ini. Salah seorang ibu hamil menyampaikan bahwa materi yang disampaikan sangat jelas dan menarik, sehingga kami mengerti betapa pentingnya gizi seimbang pada 1000 hari pertama kehidupan.
Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai stunting, pola makan, dan kebiasaan hidup sehat, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap anak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H