Langkat, 20 Agustus 2024 -- Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 112 sukses menggelar sosialisasi mengenai pencegahan stunting dan pernikahan dini di Posyandu Dusun III, Desa Suka Damai, Langkat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dilakukan para mahasiswa selama masa KKN, dengan fokus pada peningkatan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan anak dan keluarga.
Acara ini dihadiri oleh puluhan warga desa, khususnya ibu hamil, ibu menyusui, serta para remaja. Dalam sosialisasi, para mahasiswa memberikan penjelasan tentang pentingnya pemenuhan gizi pada seribu hari pertama kehidupan anak untuk mencegah stunting. Selain itu, mereka juga mengupas tuntas dampak negatif pernikahan dini, baik dari segi kesehatan fisik maupun psikologis, serta pentingnya pendidikan bagi remaja sebelum memasuki usia pernikahan.
Salah satu pemateri dari kelompok KKN 112, Annisa Putri, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang risiko stunting dan pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang tepat. "Stunting bisa dicegah dengan memastikan asupan gizi yang cukup, dan pernikahan dini dapat dihindari dengan edukasi yang baik bagi remaja dan orang tua," ungkapnya.
Selama kegiatan, peserta aktif bertanya dan berdiskusi dengan para mahasiswa mengenai cara mencegah stunting, seperti pentingnya memberikan ASI eksklusif dan makanan bergizi bagi balita. Mereka juga tertarik pada topik pernikahan dini, yang menjadi perhatian di daerah tersebut. Para remaja desa juga diberikan motivasi untuk terus melanjutkan pendidikan demi masa depan yang lebih baik.
Kepala Desa Suka Damai, Bapak Marsidik, menyampaikan apresiasinya kepada kelompok KKN 112 atas inisiatif ini. Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan warga desa, terutama dalam hal kesehatan ibu dan anak. "Kita harap setelah kegiatan ini, para ibu dan remaja bisa lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan anak serta menunda pernikahan demi masa depan yang lebih cerah," ujar Marsidik.
Acara ini ditutup dengan pembagian leaflet mengenai pencegahan stunting dan bahaya pernikahan dini kepada para peserta, sebagai bahan bacaan yang bisa dibawa pulang. Dengan kegiatan sosialisasi ini, diharapkan warga Desa Suka Damai semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan anak dan menunda pernikahan dini untuk masa depan generasi yang lebih sehat dan cerdas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H