Lihat ke Halaman Asli

KKN111BESOLE

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mengubah Mindset Menuju Lingkungan Bersih: Sosialisasi Pemilahan Sampah dan Praktik Pembuatan Lilin

Diperbarui: 18 Agustus 2023   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1.1 Hasil Akhir Praktik Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah

(dokumentasi pribadi)

Besole, Tulungagung, Selasa, 15 Agustus 2023 - KKN 111 UIN Sunan Kalijaga yang bertempat di Besole menggelar sosialisasi tentang pengelolaan sampah anorganik dengan memilih Ibu-ibu Yasinan sebagai sasarannya. Sosialisasi ini diinisiasi oleh mahasiswa KKN dengan pemateri, yakni Anas Aflakha dan Siti Aisyah serta mengusung tema “Pemilahan Sampah Anorganik dan Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin”.

Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, telah ditetapkan bahwa pengelolaan sampah harus merupakan kegiatan terencana dan berkelanjutan yang mencakup kegiatan pengolahan dan pengurangan sampah. Oleh karena itu, sosialisasi ini diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat khususnya ibu-ibu dalam mengelola sampah anorganik.

Sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh kurangnya perhatian masyarakat Desa Besole terhadap sampah yang dihasilkan sehari-hari sehingga menyebabkan penimbunan sampah. Hal tersebut dikarenakan belum tersedianya TPA (Tempat Pembuangan Akhir), sebab mayoritas masyarakat Besole masih mengelola sampah dengan cara membakar, menimbun, bahkan membuangnya ke sungai. Hal yang demikian dapat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan. Jika sampah tidak ditindaklanjuti dengan benar, maka akan mengakibatkan kerusakan lingkungan, pencemaran air dan udara, serta merusak kehidupan hewan dan tumbuhan. Salah satu dampak paling merugikan terjadi ketika musim penghujan tiba, yaitu banjir yang sudah dianggap hal biasa oleh masyarakat Besole.

Gambar 1.2 Pemateri Menjelaskan Materi Dasar Terkait Sampah

(dokumentasi pribadi)

Dalam kesempatan tersebut, kedua pemateri menjelaskan tentang pengertian sampah, jenis-jenis sampah, manfaat dan cara memilah sampah, kemudian menitikberatkan pembahasannya pada daur ulang sampah anorganik. “Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari hasil kegiatan manusia sehari-hari, pada umumnya. Salah satu ciri-ciri sampah anorganik adalah tidak akan hilang apabila tidak diolah dan dimanfaatkan, misalnya didaur ulang. Keunggulan sampah anorganik, yakni bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat sesuai kreativitas kita,” ujar Anas, salah satu pemateri yang bertugas. “Pemanfaatan sampah yang baik dapat mengurangi tumpukan sampah yang ada. Kepedulian kita terhadap sampah dapat membantu memperbaiki sirkulasi udara, menumbuhkan kreativitas dalam mendaur ulang sampah menjadi barang yang berguna, dan juga memiliki keuntungan ekonomi,” imbuhnya.

Gambar 1.3 Pemateri Menjelaskan Serta Mempraktikkan Cara Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah

(dokumentasi pribadi)

Lebih lanjut, kedua pemateri menyebutkan minyak jelantah sebagai salah satu contoh sampah anorganik. Menjadi sampah rumah tangga yang sulit menyatu dan terurai, minyak jelantah harus melalui pengelolaan yang tepat. Umumnya, minyak jelantah dibuang ke saluran air atau langsung ke tanah sehingga dapat merusak lingkungan, salah satunya adalah penyumbatan saluran air. Untuk itu, mahasiswa KKN 111 Besole melakukan daur ulang terhadap minyak jelantah dengan mengolahnya menjadi lilin aromaterapi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline