Lihat ke Halaman Asli

Peduli Stunting, Kader PKK beserta Mahasiswa KKN IAIN Kediri Laksanakan Program PMT Door to Door

Diperbarui: 8 Agustus 2023   18:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemberian Makanan Tambahan ke Balita di Desa Wonorejo | Dok. KKN 110

 KEDIRI - Peduli dengan persoalan stunting Kader PKK Desa Wonorejo, Kec. Wates, Kab. Kediri bersama mahasiswa KKN IAIN Kediri melaksanakan program PMT (Pemberian Makanan Tambahan) secara langsung  ke rumah (door to door), program ini dilaksanakan setiap hari. Hal ini berguna mewujudkan program pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan aktif dalam memberikan asupan gizi secara langsung kepada balita dan ibu hamil yang masuk dalam katagori stunting (05/08/23)

Stunting adalah permasalahan gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Dengan adanya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara langsung ke rumah dengan rutin dapat membantu asupan gizi  balita dan ibu hamil.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kader PKK yang sedang melaksanakan program Pemberian Makanan Tmabahan (PMT) di Balai Desa Wonorejo.

"Untuk pemberian makan tambahan kami setiap harinya pergi ke rumah - rumah kecuali Hari Sabtu, dimana di hari tersebut stunting dilakukan secara langsung di balai desa sekaligus pengecekan perkembangan balita dan ibu hamil", jelas ketua kader PKK

Dalam mengidentifikasi kategori stunting yang dialami oleh masyarakat, Kader PKK beserta Puskesmas bekerja sama melalui posyandu yang akan dilakukan pada setiap dusun dalam kurun waktu satu bulan sekali. Hal ini dilakukan untuk melakukan pendataan agar para kader dapat secara penuh melakasanakan program stunting yang telah ditargetkan dengan kesempatan yang diupayakan.Sebagaimana upaya yang digadangkan oleh program pemerintah dalam mengurangi stunting. Balita dan ibu hamil yang masuk dalam kategori stunting adalah mereka yang memiliki berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan yang tidak sesuai dengan pertumbuhan pada seusianya, serta Pemberian Makanan Tambahan yang kadar kalori berserta gizi sudah diatur.

"Target nya bumil yang lilanya kurang dari 3 setengah dan untuk anak kecil yang berat badannya kurang dan juga untuk makanan PMT nya sudah diatur untuk kalori dan gizinya kami hanya mengolah saja", lengkap ketua kader PKK

Dengan mengupayakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) mahasiswa KKN  IAIN Kediri juga turut membantu kegiatan tersebut, ini merupakan pengalaman baru bagi Aliifa (21). Uniknya PMT ini dilaksanakan secara rumah ke rumah untuk membuat kegiatan ini semakin efektif dan juga semakin mengetahui rumah -- rumah warga Wonorejo.

"Dengan kegiatan ini tidak hanya membantu saja tetapi kita juga harus menghafal rumah dan jalannya agar besok nya tidak bingung jika kembali lagi", ungkapnya.

Kasus stunting di Desa Wonorejo tidak dominan, menurut data yang dimiliki Kader PKK untuk Pemberian makan Tambahan (PMT) diberikan kepada 15 balita, 2 ibu hamil dan sudah ada yang lolos dari kasus stunting.

Dengan ini Kader PKK berserta mahasiswa KKN IAIN Kediri berharap untuk kedepannya tidak ada lagi stunting dan berat badan serta tinggi badan mencapai standar ideal perkembangan tubuh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline