Lihat ke Halaman Asli

KKN Lamongan

Universitas Muhammadiyah Surabaya

Mahasiswa KKN UMSurabaya Desa Sumberbanjar Ciptakan Inovasi Naget Siketing: Naget Sayur Anti Stunting

Diperbarui: 23 Agustus 2023   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini di Indonesia menghadapi permasalahan gizi yang dapat berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia khususnya anak-anak generasi penerus bangsa. Desa Sumberbanjar terdapat cukup banyak anak yang termasuk dalam kategori stunting. Stunting sendiri merupakan suatu keadaan gangguan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya.

Sehubungan dengan adanya hal tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Sumberbanjar Universitas Muhammadiyah Surabaya menyelenggarakan penyuluhan stunting dengan judul "Tumbuh Kembang Anak" yang bertempat di balai desa Sumberbanjar. Acara tersebut dihadiri oleh para ibu-ibu PKK beserta kader-kadernya sebanyak lebih dari 20 orang. Dengan adanya penyuluhan ini, diharap para warga desa Sumberbanjar khususnya untuk ibu hamil dapat mengonsumsi makanan yang sehat seperti sayur dan ikan serta karbohidrat yang seimbang dikarenakan agar generasi muda yang akan lahir nantinya menjadi generasi emas yang mampu menciptakan prestasi gemilang bagi bangsa Indonesia.

Menurut pemaparan sekretaris desa Sumberbanjar "Di desa Sumberbanjar terdapat postu (posyandu pembantu) yang belum digunakan secara maksimal."

Terdapat beberapa kader khusus untuk menangani masalah stunting, namun masih kurangnya pengetahuan dan penanganan dalam menanggulangi stunting sehingga terjadi salah sasaran pada penerima penanganan stunting. "Kami melakukan sebuah inovasi dengan menciptakan makanan yang banyak digemari banyak orang, khususnya para balita atau anak-anak yaitu nugget siketing (naget sayur anti stunting) dengan bahan dasar tahu dan sayur wortel. Namun perlu digaris bawahi bahwa kata stunting bagi para warga desa Sumberbanjar mempunyai arti negatif, maka kami saat melakukan penyuluhan mengganti kata stunting dengan dengan kata Tumbuh Kembang Anak". Ujar ketua kelompok 10 KKN desa Sumberbanjar.

Dalam penyuluhan tersebut, para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Sumberbanjar Universitas Muhammadiyah Surabaya tidak hanya memberikan edukasi mengenai pencegahan stunting, tetapi juga menciptakan inovasi dengan membuat nugget siketing (naget sayur anti stunting). Bahan dasar yang dibuat untuk nugget pastinya bahan-bahan yang sehat dengan gizi yang seimbang, seperti tahu, wortel, dan tentunya tidak mengandung micin. Bahan-bahan yang dibuat pun dijamin praktis karena dipastikan mudah didapat disekitaran.

Adanya program pencegahan stunting dari para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) desa Sumberbanjar Universitas Muhammadiyah Surabaya diharap dapat menurunkan angka stunting serta mendapat respon positif dari para warga desa Sumberbanjar dan ilmu yang didapat nantinya bisa bermanfaat, sehingga mampu mengubah pola asuh yang dapat diterapkan dalam sehari-hari. Demi terciptanya generasi muda yang dapat membanggakan bangsa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline