Doplang, 02 Juli 2024- Di tengah hiruk pikuk kegiatan KKN, mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta tak lupa untuk meneladani nilai-nilai luhur yang diwariskan para leluhur. Setiap malam Rabu Legi, mereka mengikuti tradisi ziarah kubur di Makam Syekh Hasan Tafsir, salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam di Desa Doplang.
Ziarah kubur yang dilakukan secara rutin ini bukan sekadar tradisi, namun menjadi momen refleksi dan penghormatan terhadap jasa-jasa para pendahulu. Mahasiswa KKN diajak untuk memahami makna ziarah kubur sebagai bentuk penghormatan, sekaligus mengingat kembali pesan-pesan luhur yang diwariskan Syekh Hasan Tafsir.
"Ziarah kubur ini mengajarkan kita untuk merenungkan perjalanan hidup dan kematian," ujar Rissa, mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta. "Kita diingatkan bahwa hidup ini sementara dan kita harus mempersiapkan diri untuk kembali kepada Sang Pencipta."
Di Makam Syekh Hasan Tafsir, mahasiswa KKN diajak untuk membaca tahlil dan doa bersama. "Ziarah kubur ini juga menjadi momen untuk meneladani keteladanan Syekh Hasan Tafsir," tambah Wisti, mahasiswa KKN.
Melalui kegiatan ziarah kubur ini, mahasiswa KKN UIN Raden Mas Said Surakarta berharap dapat meneladani nilai-nilai luhur yang diwariskan para leluhur dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga berharap dapat menjadi generasi penerus yang mampu menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur budaya Islam di Karangpandan khususnya di Desa Doplang.
"Semoga kegiatan ziarah kubur ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan masyarakat sekitar," tutup Rissa. "Semoga kita semua dapat menjadi generasi penerus yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi bangsa."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H