Lihat ke Halaman Asli

KKN 104 UMBULSARI

Mahasiswa KKN UNEJ

KKN 104 Umbulsari: Wujud Kepedulian Mahasiswa KKN dan Perangkat Desa Umbulsari melalui Kegiatan Takziah

Diperbarui: 15 Agustus 2022   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Takziah Salah Satu Masyarakat Desa Umbulsari

Kepedulian sosial adalah hal wajib yang harus dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial. Kepedulian terhadap sesama dapat terjadi melalui rasa empati terhadap seseorang atau sekelompok masyarakat. Kepedulian sosial dapat timbul melalui lingkungan disekitar tempat tinggal. Melalui lingkungan tempat tinggal seseorang akan merasa atau timbul rasa akan kepedulian sosial. Kepedulian sosial bukanlah suatu rasa atau empati yang bertujuan untuk mencampuri urusan orang lain, melainkan suatu kegiatan yang bertujuan untuk membantu seseorang atau sekelompok dalam meringankan bebannya. Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk kepedulian sosial harus dilakukan dengan rasa penuh keikhlasan tanpa mengharapkan imbalan apapapun. Adapun nilai yang tertanam dalam bentuk kepedulian sosial meliputi kasih sayang, kejujuran, kebaikan, rendah hati dan gotong-royong.

Semakin berkembangnya zaman, masyarakat khususnya generasi muda mulai berkurang rasa akan kepedulian sosial. Penyebab bisa dikarenakan faktor seperti kesenjangan sosial, egois serta tidak toleransi antar sesama. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan rasa kepedulian antar sesama perlu pendekatan langsung serta arahan tentang pentingnya kepedulian sosial. Bentuk pendekatan langsung yang dilakukan oleh Perangkat Desa Umbulsari terhadap masyarakatnya yaitu dengan kunjungan takziah.

Takziah ini sudah menjadi tradisi di Desa Umbulsari ketika ada warga yang meninggal. Namun pada kesempatan kali ini, Mahasiswa KKN Universitas Jember ikut berpartisipasi dalam rangka menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama dan mendekatkan diri terhadap masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7-13 Agustus 2022 di Desa Umbulsari. Persiapan dilakukan setelah sholat duhur sekitar pukul 12.00 WIB berkumpul di Balai Desa Umbulsari untuk koordinasi tempat takziah dan bahan baku maupun sembako yang akan diberikan. Kemudian menuju lokasi tazkiah dan berbincang dengan keluarga berduka dan warga setempat. Doa dan sholawat mulai dihaturkan oleh Kepala Desa Umbulsari, Dedi Kiswanto dan perangkat desa yang bertugas dalam pembacaan doa. Setelah pembacaan doa yaitu penyerahan sembako berupa beras, air mineral, gula, dll kepada keluarga masyarakat berduka oleh perangkat desa dan mahasiswa KKN sebagai bentuk kepeduliaan kita kepada masyarakat setempat. Bahagia dan haru yang dirasakan oleh keluarga berduka juga kami rasakan yang membuat kami ingat bahwa hidup didunia hanya sementara dan sebisa mungkin kita bisa bermanfaat bagi orang sekitar. Bukan seberapa banyak sembako maupun sesuatu yang dapat diberikan kepada mereka, tapi kepeduliaan yang bisa kita berikan kepada mereka. Setelah itu, kami berbincang sejenak dan berpamitan untuk segera bergegas kembali ke Balai Desa dan melanjutkan aktivitas masing-masing. Kegiatan Takziah ini mungkin dinilai hal sepele oleh beberapa pihak, namun bagi keluarga berduka merasa bahwa ada kepeduliaan tidak hanya tetangga dekat, namun petinggi-petinggi dan warga lainnya juga empati dan peduli. Hal ini membuat warga Desa Umbulsari bisa saling mengenal dan memberikan kebiasaan yang positif terhadap warganya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline