Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Kolaboratif#3 Posko 102 Sukoreno Mengadakan Sosialisasi Tentang Penanganan Gawat Darurat dan Pentingnya Tablet Penambahan Darah

Diperbarui: 12 Agustus 2024   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Opening sosialisasi

Mahasiswa KKN Kolaboratif dari Posko 102 Sukoreno, Kecamatan Umbulsari, mengadakan sosialisasi penting pada 8 Agustus 2024 di SMPN 1 Umbulsari. Acara ini diikuti oleh sekitar 50 siswa kelas 8 dan 9 yang sangat antusias dalam menggali ilmu baru terkait penanganan gawat darurat dan manfaat tablet penambah darah.

Sosialisasi dimulai dengan pengenalan tentang cara menangani situasi darurat, di mana para mahasiswa dengan tekun menjelaskan langkah-langkah penting untuk diambil ketika menghadapi seseorang yang tersedak. Mereka menunjukkan cara memberikan tekanan yang tepat di bagian perut korban agar benda yang menyumbat saluran napas bisa keluar. Para siswa, meski awalnya canggung, perlahan memahami teknik ini dan mulai mempraktikkannya dengan panduan dari para mahasiswa.

Praktik penanganan Tersedak

Selain menangani tersedak, sosialisasi ini juga memperkenalkan teknik resusitasi jantung paru atau RJP. Para siswa dibagi ke dalam kelompok kecil dan berlatih melakukan kompresi dada serta memberikan napas buatan. Dalam suasana yang serius namun mendukung, setiap peserta berusaha keras mempelajari teknik ini dengan baik, menyadari betapa pentingnya pengetahuan ini dalam situasi kritis.

Teknik Resusitasi Jantung Paru

Para mahasiswa juga memberikan demonstrasi tentang cara membalut luka, atau yang dikenal sebagai bebat bidai. Teknik ini diajarkan dengan tujuan agar siswa mampu menghentikan pendarahan dan tidak cedera terlalu parah. Langkah demi langkah dipraktikkan dengan cermat, memungkinkan para siswa untuk belajar dan menguasai keterampilan ini.

Bebat Bidai

Setelah penjelasan tentang penanganan gawat darurat, para mahasiswa berganti topik ke pentingnya konsumsi tablet penambah darah. Mereka menjelaskan bagaimana tablet ini berperan penting dalam mencegah anemia, kondisi yang sering dialami oleh remaja putri akibat kekurangan zat besi. Para siswa terlihat sangat tertarik dengan informasi ini, khususnya karena tablet ini juga membantu mencegah stunting, kondisi yang dapat menghambat pertumbuhan anak.

Para mahasiswa juga memberikan petunjuk tentang cara yang benar dalam mengonsumsi tablet penambah darah. Mereka menekankan bahwa tablet ini sebaiknya diminum pada malam hari sebelum tidur dengan segelas air putih, dan tidak disarankan untuk mengonsumsi susu atau teh bersamaan dengan tablet karena dapat mengganggu penyerapan zat besi.

Penyampaian materi pentingnya tablet penambah darah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline