Lihat ke Halaman Asli

KKN MITUIN

Mahasiswa

Cegah Stunting, Tim KKN MIT UIN Walisongo ikut serta dalam Program PMT di Desa Ngerjo

Diperbarui: 6 Juli 2024   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Kendal - Tim KKN MIT UIN Walisongo Semarang ikut serta dalam realisasi program PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk Pencegahan Stunting di Desa Ngerjo. Program yang dilaksanakan oleh puskesmas setempat ini ditujukan untuk mencegah terjadinya stunting di wilayah Desa Ngerjo.

Teknis Pelaksanaan PMT ini dengan cara memanfaatkan Desa yang terbagi menjadi lima kering (dukuh), dan dalam pelaksanaan PMT terdapat 25 kader. Satu desa dibagi menjadi lima pos, yang juga digunakan sebagai tempat pelaksanaan posyandu bagi balita dan lansia. Setiap pos berisi lima kader. Pos satu merupakan pos Anggrek I yang berada di rumah Bu Lurah di Kering Bayan. Pos Anggrek II berada di Kering Palang, tepatnya di balai desa. Pos Anggrek III berada di rumah Ibu Indayati di Kering Bekel. Pos Anggrek IV berada di rumah Pak Carik di Kering Ulu-ulu, dan yang terakhir, pos Anggrek V berada di rumah Pak Amirudin di Kering Modin.

Dok. Pribadi

Kegiatan PMT ini rencananya akan dilaksanakan selama empat bulan dan sudah berjalan satu minggu. PMT diberikan kepada balita yang kekurangan gizi dan berat badan serta ibu hamil yang mengalami KEK (Kekurangan Energi Kronis).
Kategori Penerima dari PMT dibagi menjadi empat: pertama, 11 balita yang selama 56 hari dengan kategori gizi kurang; kedua, delapan balita yang selama 60 hari dengan kategori gizi kurang; ketiga, 15 balita yang selama 14 hari dengan kategori berat badan tidak naik; dan keempat, dua ibu hamil yang mengalami KEK selama 120 hari.

Dalam mewujudkan hal yang sudah direncanakan tersebut, Perwakilan anggota KKN (2 orang) mengikuti pembagian PMT tersebut setiap hari. PMT ini akan dibagikan oleh warga setempat yang mendapatkan tugas dari puskesmas.

Penulis : Zidni Elma Nafia

Editor : Yusron Nur Hadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline