Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Kreatifitas dan Sikap Kewirausahaan Anak-anak: Mahasiswa KKN MB UIN Walisongo Mengadakan Pelatihan Meronce

Diperbarui: 20 Juli 2024   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Posko 64

Jum'at, 19 Juli 2024

Mahasiswa KKN-MB (Kuliah Kerja Nyata-Moderasi Beragama) Posko 64 UIN Walisongo Semarang mengadakan pelatihan meronce menggunakan manik-manik di Balai Desa Rejosari Barat, kecatan Tersono, kabupaten Batang. Kegiatan ini dihadiri oleh anak-anak dan remaja dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD/MI, SMP/MTs. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Jum’at, 19 Juli 2024 pukul 14.00 WIB. Pelatihan manik-manik ini bertujuan memberikan pengalaman berharga kepada anak-anak dalam hal kreativitas dan seni kerajinan tangan.

Pelatihan pembuatan manik-manik ini berlatarbelakang karena saat ini aksesori seperti gelang, kalung, dan cincin yang terbuat dari manik-manik atau beads sedang kembali jadi tren dan incaran masyarakat. Apalagi manik-manik memiliki bentuk dan warna yang bervariasi seperti cincin, gelang, aksesoris untuk handphone, dll. Pastilah kita bisa membuatnya dengan sangat kreatif dan berbeda dengan pelaku bisnis yang lainnya. Aksesoris dari manik-manik juga banyak dicari dan kembali tren karena membuat penampilan tampak lebih fashionable.

Kerajinan manik-manik tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki manfaat yang luar biasa dalam mengembangkan kemampuan kognitif dan motorik. Anak-anak dilatih untuk berkonsentrasi, mengatur koordinasi tangan dan mata, serta mengasah kreativitas mereka.

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa KKN memberikan panduan dan bimbingan langsung kepada anak-anak tentang cara membuat gelang yang unik dan kreatif menggunakan berbagai jenis manik-manik. Mereka dengan penuh antusiasme mengajarkan teknik-teknik dasar pembuatan gelang yang aman dan nyaman untuk dipakai.  Anak-anak juga terlihat sangat antusias dan bersemangat saat belajar membuat gelang. Mereka dengan penuh konsentrasi mencoba menggabungkan berbagai warna dan bentuk manik-manik untuk menciptakan gelang yang cantik dan unik.

Putri menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan

“saya senang kak bisa belajar membuat gelang. Selain belajar membuat gelang, juga hasilnya bisa dibawa pulang. Tetapi merakitnya susah, harus butuh konsentrasi kak.” Ujar putri, Salah satu peserta pelatihan meronce

Selain keterampilan teknis,  mahasiswa KKN juga mengajarkan nilai-nilai kewirausahaan. Anak-anak diajarkan bagaimana menghasilkan produk yang menarik dan berpotensi untuk dijual. Hal ini menjadi langkah awal yang baik untuk membangun mentalitas wirausaha sejak dini. Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat memiliki pandangan yang lebih luas tentang bagaimana mereka bisa menciptakan peluang bisnis dari hal-hal sederhana di sekitar mereka.

Menurut Titin, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya anak-anak.

"Kami berharap bahwa kegiatan ini dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan kreativitas mereka sejak dini serta memberikan pengalaman kewirausahaan bagi mereka," ujar Titin selaku koordinator divisi kewirausahaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline