Kota Tangerang, 2021 - Pandemi COVID-19 yang masih belum mereda di Indonesia mendorong pemerintah untuk mengeluarkan beberapa kebijakan, salah satunya adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kebijakan tersebut diambil sebagai langkah untuk merespon adanya peningkatan kasus aktif secara signifikan dan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) yang mencapai lebih dari 60 persen. Kondisi tersebut merupakan pukulan yang cukup telak bagi masyarakat Indonesia karena memiliki dampak pada beberapa sektor, khususnya dalam sektor pendidikan dan ekonomi. Kesulitan yang dirasakan oleh masyarakat membuat banyak pihak saling bahu-membahu untuk meringankan beban antar sesama, tidak terkecuali bagi Universitas Sebelas Maret (UNS).
Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Membangun Desa, Universitas Sebelas Maret hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai salah satu upaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Selain itu, program tersebut merupakan implementasi dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Tidak jauh berbeda dari periode sebelumnya, KKN Tematik UNS Membangun Desa tahun ini kembali memprioritaskan keberlangsungan program secara daring (online). Namun, pelaksanaan secara luring dapat memungkinkan apabila mendapatkan izin dari pihak-pihak terkait dan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku.
Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Kelompok 03 pada Periode Juli-Agustus 2021 ini berlokasi di Kelurahan Larangan Indah, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Dengan beranggotakan Aulia Ratna Pramesti Nusanto (F0218014), Dara Sinantya (I0218024), Diva Sarah Radiya (I0218029), Gilar Ryandhi (F0318057), Herlinda Muharrani (B0418029), Ikhsan Abdillah Prasetyo (G0118035) dan Muhammad Aulia Sabarky (G0118047), Kelompok 03 bekerja sama di bawah bimbingan Bapak Dr. Slamet Santosa, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan. Dengan mengusung tema 'Beraktivitas Tanpa Batas di Situasi Terbatas pada Saat Pandemi COVID-19', Kelompok 03 berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pihak Kelurahan Larangan Indah dan RT/RW setempat untuk mendapatkan data dan informasi teraktual serta pemetaan masalah yang dapat menunjang berbagai program yang akan dilaksanakan.
Berdasarkan hasil pemetaan masalah yang dilakukan bersama pihak stakeholder, terdapat beberapa permasalahan yang terjadi di Kelurahan Larangan Indah. Hal tersebut cenderung berkaitan dengan kurangnya kesadaran dan pemahaman warga tentang pentingnya protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak aman saat berkeliling atau berinteraksi dengan sesama warga. Di sisi lain, beberapa warga yang dinyatakan positif dan diharuskan menjalani isolasi mandiri masih belum sepenuhnya memahami tentang bagaimana isolasi mandiri yang baik dan alur penanganan jika terjadi gejala. Ketiadaan database yang valid mengenai status warga yang terindikasi COVID-19 juga membuat pihak Kelurahan dan RT/RW kesulitan dalam merekapitulasi data tersebut.
DOKUMENTASI PRIBADI
Dalam merespon beberapa permasalahan tersebut, Kelompok 03 KKN UNS melakukan beberapa program kerja, seperti Pandemic Starter Kit dan Jogo Tonggo. Kedua program tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan informasi mengenai adaptasi kehidupan di tengah pandemi, seperti protokol kesehatan (3M), baik di rumah dan di ruang publik; apa yang harus dilakukan ketika mengalami gejala COVID-19; alur vaksinasi, swab test, dan antigen; serta hotline atau nomor penting (Puskesmas, Rumah Sakit terdekat, Layanan Ambulans dan sebagainya) yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat. Program tersebut didukung dengan pembuatan instalasi 'Pojok Taat Prokes' yang menyediakan hand sanitizer dan masker medis yang dapat digunakan sesuai kebutuhan warga di Kelurahan Larangan Indah.
Kelompok 03 juga memberikan sosialisasi dan edukasi dengan beberapa tema yang berkaitan dengan adaptasi kehidupan di masa pandemi, di antaranya adalah Edukasi mengenai pengelolaan keuangan dan kesehatan mental di masa pandemi COVID-19. Di samping itu, sosialisasi tentang pentingnya protokol kesehatan dan tata cara melakukan isolasi mandiri yang benar kembali diberikan melalui adanya video iklan layanan masyarakat dengan tagline, yaitu 'Gerakan Lindungi Masyarakat' yang dapat dibagikan melalui media sosial. Pembuatan media pendataan Tracing and Tracking juga dilakukan untuk mendukung Kelurahan Larangan Indah dalam melakukan pencatatan secara valid dan real-time.