Sendang, Wonogiri (19/11) - Sektor pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan daerah dan sumber mata pencaharian sebagian besar masyarakat.
Sebelum terjadi pandemi, selama tahun 2018 pendapatan dari sektor wisata dan olahraga di Wonogiri mencapai hampir Rp 5,6 milyar rupiah.
Akan tetapi, selama terjadi pandemi covid 19 terjadi penurunan jumlah pengunjung yang sanga drastis di seluruh objek wisata di Kabupaten Wonogiri salah satunya yaitu Waduk Gajah Mungkur.
Hal itu dikarenakan event wisata baik secara lokal, nasional maupun internasional harus dibatalkan untuk mencegah penularan Covid 19. Beberapa tempat wisata yang dikelola pihak swasta juga harus terpaksa tutup total karena pandemi ini.
Terjadinya pandemi covid 19 akan berdampak pada berbagai sektor di kehidupan termasuk perekonomian masyarakat dan kebiasaan dalam mengakses internet.
Digitalisasi di masyarakat terjadi di berbagai sektor dan kegiatan seperti pendidikan, pekerjaan, hiburan, aktivitas bisnis, wisata, dan lain-lain.
Hal itu menyebabkan peningkatan intensitas masyarakat dalam menggunakan gadget, mengakses internet, dan ketergantuan sosial media. Dengan adanya hal tersebut, kita harus mampu memanfaatkannya agar menjadi peluang yang baik bagi sektor kehidupan.
Digitalisasi dapat dimanfaatkan sebagai faktor pendukung dan penunjang peningkatan perekonomian masyarakat desa dari berbagai potensi seperti pariwisata, UMKM, kebudayaan, dan lain-lain. Akan tetapi, banyak desa yang belum dapat memanfaatkan teknologi dan literasi digital secara optimal seperti peningkatan branding desa, pembuatan konten penunjang promosi desa, pemanfaatan sumber daya, dan lain-lain.
Oleh karena itu, Tim KKN Tematik Universitas Diponegoro Desa Sendang bekerja sama dengan Exovillage dengan tema "Pemetaan Potensi Desa dalam Upaya Pencapaian SDG's" turut berpartisipasi dalam upaya pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan digitalisasi di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.
Program ini bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan branding potensi dari spot-spot yang ada di desa dalam jangkauan yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan eksistensi desa dan perekonomian masyarakat.
Kegiatan ini terdiri dari beberapa program antara lain program identifikasi potensi desa, pemberdayaan masyarakat, program literasi digital, dan penyusunan roadmap pengembangan potensi desa.
Dalam melaksanakan program ini, Tim KKN Tematik Desa Sendang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Sendang dan Karang Taruna di setiap dusun di Desa Sendang.
Program ini dilakukan dengan melakukan bimbingan dan pelatihan bersama kader yang terdiri dari perwakilan anggota karang taruna di setiap dusun.
Output yang diharapkan setelah pelatihan yaitu kader mampu membuat narasi potensi desa, mengunggah spot desa ke web Exovillage, dan melakukan tindak lanjut terhadap pelatihan yang diberikan. Selain itu, mahasiswa juga harus membuat roadmap pengembangan potensi desa yang dapat diusulkan ke Pemerintah Desa Sendang.
Harapan dari keberlangsungan kegiatan ini yaitu mampu membantu masyarakat dalam meningkatkan branding potensi desa dan mengenalkan berbagai spot yang berpotensi dalam peningkatan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan teknologi digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H