Lihat ke Halaman Asli

KKN 02 Universitas Jember

Kelompok Mahasiswa

Berkolaborasi dengan Ahli Gizi, Kelompok 02 KKN-T Universitas Jember Berupaya Menekan Angka Stunting

Diperbarui: 12 Februari 2023   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Dawuhanmangli, Jember (12/02/2023) - Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor dalam memenangkan persaingan global yang semakin ketat. Dalam menciptakan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, sangatlah penting bagi masyarakat untuk memberi perhatian lebih pada ibu hamil dan tumbuh kembang anak. Hal ini dilakukan agar generasi penerus bangsa dapat terhindar dari risiko stunting.

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Kondisi gizi buruk pada ibu hamil dan bayi merupakan alasan utama yang menyebabkan anak balita mengalami stunting. Oleh karena itu, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pencegahan stunting adalah perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, perbaikan sanitasi dan akses air bersih, serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Pemerintah di Indonesia kini telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan yang signifikan dari kondisi 24,4% pada 2021 menjadi 14% pada 2024.  Stunting menjadi salah satu program prioritas pemerintah karena dampaknya yang berkepanjangan sehingga diperlukan intervensi berkelanjutan dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Indonesia.

Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 02 KKN-T Universitas Jember menyadari bahwa penanganan isu stunting dibutuhkan kerja sama dari berbagai lapisan masyarakat. Atas dasar hal tersebut, mahasiswa berinisiatif untuk melaksanakan sosialisasi stunting dan pelatihan pembuatan MPASI untuk ibu hamil dan orang tua yang memiliki balita di Desa Dawuhanmangli. Dalam implementasinya, kegiatan ini berkolaborasi dengan Ahli Gizi Puskemas Kecamatan Sukowono, Putri Wahidatun Nurhasanah, A.Md.Gz.

"Kalau semisal stunting terjadi di suatu daerah, itu akan berpengaruh pada jangka panjang, jadi di masa depan. Anak akan kurang konsentrasi atau anak lambat dalam pertumbuhan dan perkembangannya"ujar Ibu Putri. Berdasarkan fakta tersebut kami berharap acara ini dapat meningkatkan kesadaran para ibu hamil dan juga orang tua balita mengenai stunting. Sehingga angka stunting yang ada di Desa Dawuhanmangli dapat ditekan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline