Sebuah langkah inovatif yang terjadi di Desa Bodang, di mana energi dan semangat Mahasiswa KKN UMD UNEJ 172 bersatu dengan kearifan lokal dalam rangka membenahi dan mengembangkan konsep dapur hidup di pekarangan Balai Desa Bodang. Kolaborasi ini bukan hanya tentang memperbarui pertanian, tetapi juga tentang membangun keterlibatan masyarakat dan memberikan kontribusi nyata pada kemandirian pangan dan keberlanjutan.
Dalam upaya untuk menghadapi perubahan lingkungan dan tantangan pangan yang semakin kompleks, Mahasiswa KKN UMD UNEJ 172 telah terjun ke Desa Bodang untuk memberikan pandangan segar dan pengetahuan baru. Kolaborasi ini bertujuan untuk memadukan pengetahuan akademis dengan kearifan lokal dalam usaha memperkuat konsep dapur hidup yang sudah ada.
Para mahasiswa, dengan latar belakang beragam seperti pertanian, teknologi pertanian, dan keberlanjutan, membawa gagasan baru dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian di desa ini. Mahasiswa KKN UMD UNEJ 172 bekerja bersama dengan pemerintah desa dalam merancang dan mengimplementasikan perubahan yang positif dalam dapur hidup.
Program pembenahan dapur hidup ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk organisasi non-pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat. Mereka memberikan bantuan dalam peralatan dan pengetahuan teknis untuk membantu desa mencapai tujuan kemandirian pangan.
Kolaborasi antara Mahasiswa KKN UMD UNEJ 172 dan warga Desa Bodang adalah contoh nyata bagaimana sinergi antara pengetahuan akademis dan kearifan lokal dapat menghasilkan perubahan positif. Pembenahan dapur hidup di balai desa ini tidak hanya menciptakan sistem pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan, tetapi juga merangkul nilai-nilai gotong royong dan keterlibatan masyarakat.
Dengan pembenahan yang terus berlanjut, dapur hidup di pekarangan Balai Desa Bodang diharap menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam upaya membangun sistem pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Konsep ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga tentang membangun kebersamaan dan menjaga warisan budaya melalui hubungan yang erat dengan alam
Langkah-langkah progresif ini, Desa Bodang berjalan menuju kemandirian pangan dan keberlanjutan yang lebih baik. Kolaborasi antara mahasiswa dan warga desa telah membuktikan bahwa perubahan positif dapat dicapai ketika pengetahuan dan semangat bersatu demi tujuan bersama.
(Nobertus Armando Marcellino Khobayasi, Diana Septiani, Farijatul Humaimiyah Yunita Adilah, Robby Antaghfironi, Maharani Deang Namora Naiborhu, Putra Adinata, Maharani Mauluddina Sidansi, Tri Dewi Mayang Sari, Dewi Lailatul Fitriani, Atika Nugraheni Ainun Nisa, Azurah/KKN UMD 172 Universitas Jember/ DPL Musviro S.Kes., M.Kes.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H