Lihat ke Halaman Asli

KKN UNEJ010

KKN 010 UNIVERSITAS JEMBER MEMBANGUN DESA (UMD)

KKN-010 UMD UNEJ MELAKUKAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN BRIKET BERSAMA PKK DESA SULING WETAN, BONDOWOSO

Diperbarui: 11 Agustus 2023   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendampingan pembuatan arang briket bersama ibu-ibu PKK. (Dokpri)

Kompasiana.com, Bondowoso - Pendampingan program pembuatan arang briket diadakan oleh mahasiswa KKN-010 UNEJ dengan menggandeng ibu-ibu PKK sebagai mitra yang dilaksanakan di salah satu rumah kepala dusun Suling Wetan, Rabu (10/08/2023) siang.

Pembuatan arang briket merupakan salah satu program kerja utama mahasiswa KKN-010 UNEJ yang berbahan dasar dari limbah pertanian. Program kerja ini dibuat guna untuk meminimalisir limbah pertanian yang ada di desa Suling Wetan. Respon positif dari warga mengenai program kerja tersebut membuat mitra tertarik untuk melanjutkan dan menjadikannya sebagai bisnis.

Proses pembuatan arang briket. (Dokpri)

Kegiatan ini dilaksanakan agar program kerja yang telah dilaksanakan tidak berhenti di situ saja. Mahasiswa KKN-010 menggandeng ibu-ibu PKK sebagai mitra yang akan melanjutkan program kerja tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu rumah kepala dusun yang berada di dusun Krajan 2, desa Suling Wetan, Bondowoso pada hari Rabu, 10 Agustus 2023, pukul 12.00 siang.

"Menurut saya ya lebih hemat mengurangi polusi ya caranya juga mudah dipahami ibu-ibu, di sini kan ibu-ibu kebanyakan pakai arang biasa mungkin kan polusi" ujar salah satu anggota PKK, Yayuk, Rabu (10/08/2023).

"Mungkin bisa menambah pengetahuan masyarakat dan kita bisa gak pakai arang bisa bikin sendiri lebih hemat mungkin kalo beli kan mahal, kalau di sini tu mahal ya soalnya di sini tu jarang ada, mungkin dengan itu orang bisa buat sendiri ditaruh gitu disimpan dulu terus juga bisa dijadikan bisnis" imbuhnya.

Dengan adanya kegiatan pendampingan ini diharapkan program kerja yang sudah dilaksanakan dapat bertahan dan terus berkelanjutan untuk meningkatkan perekonomian warga setempat dan mengurangi limbah pertanian yang dapat mencemari lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline