Lihat ke Halaman Asli

KKNT DESA KENONGO

Universitas Muhammdiyah Sidoarjo

Kreatif! Mahasiswa KKN-T UMSIDA Inovasi Tempat Tisu dari Batik Ikat Celup

Diperbarui: 23 Agustus 2022   01:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

dokpri

Mahasiswa UMSIDA tingkatkan inovasi produk Batik Ikat Celup asal Desa Kenongo, Tulangan 

Mahasiswa yang melakukan program Kuliah Kerja Nyata - Terpadu ini adalah Dwi Prasetia, Diah Ayu, dan Muhammad Faris 

Melestarikan budaya membatik terus dilakukan untukmenjaga keberagaman batik di Indonesia. Mahasiswa KuliahKerja Nyata Terpadu (KKN-T) Universitas MuhammadiyahSidoarjo (UMSIDA) peduli akan keutuhan budaya membatik, untuk itu dilakukan kegiatan pengembangan produk batik dengan teknik ikat celup untuk anggota PRA Kenongo II khususnya ibu Hj. Kumairoh di Desa Kenongo, Tulangan.

Batik ikat celup adalah proses membuat motif dan warnapada kain putih polos dengan teknik mengikat dan menutupsebagian kain putih dengan karet / tali raffia lalu selanjutnyadirendam dengan soda dengan tujuan sebagai perekat supayapewarna bisa menempel dengan sempurna, setelah itu dijemurseharian. Setelah dijemur barulah masuk ke proses pewarnaandengan cara di sembur menggunakan pipet sedikit demi sedikit mengikuti alur ikat yang diinginkan. Batik ikat celupsendiri termasuk kedalam seni kriya yang pembuatannyamenggunakan tangan (hand skill) tetapi masih memperhatikanaspek fungsionalnya.

dokpri

dokpri

Teknik membuat jumputan inovasi batik celup dapat di katakan sedikit rumit karna perlu ketelitian yang cukup tinggi oleh karna itu hasil dari pelatihan batik celup ini yang nantinya, akan mencoba mengaplikasikan hasilnya ke barang jadi seperti box tisu, kain pembungkus magicom, taplak meja dan lain sebagainya . Harapannya kedepan adalah dapat menambah wawasan tentang cara membatik dan juga bisa mencari lahan penghasilan tambahan nanti nya untuk warga desa kenongo. Dan dengan pelatihan membatik ini dapat selalu menjalin silahturahmi antar ibu-ibu ranting aisyiyah PRA Kenongo II Desa Kenongo. 

Proses pengembangan produk batik ini dimulai dari Ibu Hj. Kumairoh yang penyampaian materi mengenai apa itubatik celup ikat, bagaimana saja teknik ikatan yang akandigunakan, dan apa saja bahan yang diperlukan. Laludilanjutkan dengan pembuatan pola pada kain yang telahdibagikan. 

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami anggota KKN T karena mendapatkan ilmu dan wawasan baru dari batik ikatcelup. Dan juga ibu-ibu ranting aisyiyah PRA Kenongo II Desa Kenongo karena bersama anggota KKN T bisamemberikan warna baru dengan kreasi-kreasi corak batik yang baru. Dan harapannya juga bisa menjadi lahanpenghasilan nantinya untuk warga Desa Kenongo. Denganadanya proses pengembangan batik ini dapat selalu menjalinsilahturahmi antar ibu-ibu ranting aisyiyah PRA Kenongo II Desa Kenongo. 

Dari kegiatan pembuatan batik celup ikat ini 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline