Lihat ke Halaman Asli

kkmuntirtadesasukacai2025

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Transformasi Pendidikan : KKM Kelompok 17 UNTIRTA Gaungkan Fun Learning di PAUD, SD, MTs dan MDA

Diperbarui: 9 Februari 2025   05:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber: PDD KKM Kelompok 17 UNTIRTA)

(Sumber: PDD KKM Kelompok 17 UNTIRTA)

(Sumber: PDD KKM Kelompok 17 UNTIRTA)

(Sumber: PDD KKM Kelompok 17 UNTIRTA)

(Sumber: PDD KKM Kelompok 17 UNTIRTA)

(Sumber: PDD KKM Kelompok 17 UNTIRTA)

(Sumber: PDD KKM Kelompok 17 UNTIRTA)

Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 17 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Desa Sukacai Kecamatan Baros Kabupaten Serang kembali hadir dengan inovasi yang segar dan menyenangkan di dunia pendidikan. Dengan mengusung tema Transformasi Pendidikan: Fun Learning untuk Generasi Gemilang, program ini bertujuan mengubah paradigma belajar yang monoton menjadi pengalaman yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi peserta didik di PAUD BKB Kemas Anggrek, SDN 02 Sukacai, MTS Roudhotul Muhajirin, dan MDA Riyadul Wildan Al-Hidayah di Desa Sukacai.

Dalam program ini, mahasiswa KKM menghadirkan berbagai metode pembelajaran kreatif yang melibatkan permainan edukatif, seni, teknologi sederhana, serta pendekatan belajar berbasis proyek. Semua itu dirancang untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, kreativitas, dan keterampilan sosial anak-anak.

"Anak-anak terlihat lebih semangat ketika belajar sambil bermain. Mereka bahkan jadi lebih mudah memahami materi, seperti mengenal angka dan huruf di PAUD, hingga memahami konsep pembelajaran sederhana di SD dan MTS," ujar Piaggi Prawira Negara, Ketua Tim KKM.

Salah satu kegiatan yang paling menarik perhatian adalah Creative Learning Day, di mana siswa SD dan MTS belajar membuat eksperimen sains sederhana menggunakan bahan-bahan rumah tangga. Sementara itu, di MDA, program pengenalan hafalan Al-Qur'an dikombinasikan dengan permainan kuis islami yang membuat anak-anak semakin antusias belajar agama.

"Biasanya kalau belajar hafalan, anak-anak cepat bosan. Tapi kalau ada kuis dan hadiah kecil, mereka jadi semangat," ujar Bu Hj Eneng, salah satu pengajar MDA yang turut mendampingi kegiatan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline