Berniat ingin menggali lebih dalam mengenai potensi yang ada di Dusun Sumberkreco, Desa Sidomulyo, Kecamatan Jabung. Anggota kelompok KKM 95 melakukan observasi ke peternakan sapi perah pada Jum'at sore, 17 Januari 2025. Beruntungnya, peternakan yang dikunjungi tidak jauh, cukup melangkah beberapa meter saja dari posko KKM. Anggota kelompok menyaksikan secara langsung proses pemerahan susu sapi sekaligus menggali banyak informasi mengenai peternakan sapi perah.Siapa sangka, menekuni ternak sapi perah ternyata bisa menghasilkan hingga belasan juta setiap bulannya. Hal itu dinyatakan oleh Bapak Bakir, salah satu peternak sapi perah di Dusun Sumberkreco, Desa Sidomulyo. Beliau mengungkapkan, bahwa ternak sapi sebenarnya tidak sulit, kuncinya hanya telaten. Bahkan menariknya, Bapak Bakir telah menggeluti dunia peternakan sapi perah ini selama 35 tahun lamanya. "Proses pemerahan susu tiap hari dua kali mbak, setiap jam 6 pagi dan jam 4 sore. Kalau pagi biasanya dapat 35 liter, kalau sore paling 20 liter aja mbak, per liter nya dihargai Rp. 8000 kalau setor ke pengepulan", ucap Bapak Bakir di sela-sela proses pemerahan susu.
Selain usaha peternakan sapi, beberapa masyarakat juga sudah bisa mengolah limbah kotoran sapi mereka. Sehingga kotoran sapi tidak terbuang begitu saja, namun dimanfaatkan menjadi biogas. Prosesnya, kotoran sapi dikumpulkan di tempat yang mirip sumur kemudian diolah menjadi gas yang bisa menghasilkan api. Bapak Bakir mengungkapkan bahwa untuk menciptakan sumur biogas, beliau memang berniat belajar dan ikut beberapa pelatihan khusus peternak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI