Karangnongko, 20 Januari 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Reguler UIN Malang dari tiga kelompok, yakni Kelompok 07, 77, dan 147, mengadakan penyuluhan sosial bertajuk "Tolak Prasejahtera dan Stunting dengan Bijak Berkeluarga" di Balai Desa Karangnongko. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat, pengelolaan keluarga yang bijak, serta pencegahan stunting sebagai langkah menciptakan generasi yang sehat dan sejahtera.
Penyuluhan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), perangkat desa, pemuda-pemudi, kepala dusun, serta perwakilan dari PKK Desa Karangnongko. Acara dimulai pukul 09.30 - 12.30 WIB dengan susunan agenda yang diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur'an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan Ketua Pelaksana, penyampaian tiga materi utama, sesi tanya jawab, penyerahan cinderamata dan sertifikat kepada pemateri, penutupan serta doa, kemudian diakhiri dengan sesi dokumentasi.
Sosialisasi ini menghadirkan tiga pemateri yang membawakan materi seputar pembangunan keluarga sehat dan mandiri. Materi pertama disampaikan oleh Norma Hasanatul Maghfiroh, S.Psi, seorang lulusan psikologi yang aktif dalam penelitian terkait parenting. Dalam paparannya yang bertema "Pola Pengasuhan Keluarga yang Sehat dan Bijak", ia menekankan bahwa komunikasi yang baik antara orang tua dan anak adalah kunci keharmonisan keluarga. Norma juga memberikan panduan dalam menciptakan lingkungan rumah yang kondusif bagi perkembangan anak, termasuk pendekatan emosional yang positif dalam mendidik mereka. Di akhir pemaparannya, ia menegaskan, "Anak adalah benih yang tumbuh di taman cinta, setiap kata, setiap belaian, adalah hujan yang menghidupkan jiwa. Pola asuh yag baik adalah tanah subur, membiarkan akar kokoh, tetapi ranting bebas menjulur. Setiap orang tua adalah pelukis hebat yang terus belajar menggoreskan cinta. Semua orang di sini adalah bukti bahwa cinta sejati ada dalam pengorbanan dan doa."
Sesi kedua diisi oleh Rizal Agung Wicaksono, SM, seorang praktisi keuangan yang berbagi wawasan mengenai pentingnya pengelolaan keuangan keluarga dengan melek literasi finansial dan investasi. Ia menjelaskan bahwa kesejahteraan tidak hanya bergantung pada besarnya penghasilan, tetapi juga pada kemampuan mengatur keuangan dengan bijak serta menginvestasikan sebagian pendapatan sebagai perencanaan keuangan sehingga sesuai dengan siklus kehidupan. Rizal memberikan pemahaman tentang jenis investasi yang ada di pasar modal seperti saham, reksadana, dan obligasi. Ia juga memberikan cara membuat anggaran, menabung, serta mencari peluang usaha kecil yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
Materi ketiga dibawakan oleh Dzawil Uqola, yang membahas mengenai stunting serta dampaknya bagi generasi mendatang. Ia menjelaskan bahwa stunting terjadi akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam seribu hari pertama kehidupan anak. Oleh karena itu, pemenuhan gizi seimbang sejak masa kehamilan hingga usia dini sangat penting untuk mencegah masalah ini. Dzawil juga memberikan contoh menu makanan sehat yang terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat. "Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga menyangkut masa depan bangsa. Mencegahnya adalah investasi bagi generasi mendatang," tuturnya.
Dengan adanya sinergi antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan penyuluhan ini dapat memberikan dampak nyata dalam menciptakan keluarga Indonesia yang lebih sehat, mandiri, dan sejahtera. Sehingga dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola pengasuhan yang bijak, pengelolaan keuangan yang cermat, serta pemenuhan gizi yang optimal.
Dengan telah terlaksananya kegiatan penyuluhan ini kami menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini, terutama kepada para pemateri, perangkat desa, dan seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan menjadi awal dari perubahan positif di Desa Karangnongko.