Ciampea, 31 Agustus 2024 - MIS Mathla'ul Anwar Desa Cicadas, Kecamatan Ciampea, menjadi tuan rumah sebuah workshop edukatif bertema "Meningkatkan Literasi untuk Mengatasi dan Mencegah Bullying di Sekolah." Kegiatan ini digagas oleh Kelompok 21 KKM IUQI 2024 dan berhasil menarik partisipasi sejumlah narasumber dari kalangan mahasiswa KKM serta Duta Baca Kabupaten Bogor. Acara yang berlangsung pada Minggu, 31 Agustus 2024, ini menjadi momentum penting untuk menggugah kesadaran para siswa mengenai peran literasi dalam menghadapi dan mencegah bullying di lingkungan sekolah.
Workshop ini disusun dengan berbagai sesi yang interaktif, memberikan ruang bagi para siswa untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi serta berbagi pengalaman. Tujuan utama dari workshop ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang dampak negatif bullying serta bagaimana literasi bisa menjadi sarana penting dalam memerangi perilaku tersebut. Para siswa diajak untuk mengenali berbagai bentuk bullying, memahami konsekuensinya, dan belajar cara-cara yang efektif untuk menghadapinya. Melalui peningkatan literasi, diharapkan siswa menjadi lebih percaya diri dalam mengekspresikan diri mereka, sehingga dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman, nyaman, dan inklusif.
Kepala Sekolah MIS Mathla'ul Anwar, M. Umar, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif ini. Beliau menegaskan pentingnya upaya kolaboratif antara sekolah, mahasiswa, dan komunitas dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari bullying. Dalam sambutannya, M. Umar mengatakan, "Kami sangat menghargai kegiatan ini karena sangat sesuai dengan misi sekolah kami untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan karakter siswa.
Literasi tidak hanya sekedar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga alat penting dalam membentuk sikap dan perilaku siswa. Dengan adanya workshop ini, kami berharap siswa dapat lebih sadar akan peran mereka dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan sekolah serta menghindari perilaku bullying."
Selain itu, workshop ini juga memberikan kesempatan istimewa bagi para siswa untuk berdialog langsung dengan Duta Baca Kabupaten Bogor, yang turut hadir sebagai salah satu pembicara. Dalam sesinya, Duta Baca memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya kegiatan membaca dalam kehidupan sehari-hari.
Beliau menekankan bahwa literasi yang kuat dapat menjadi alat yang ampuh dalam melawan berbagai bentuk perilaku negatif, termasuk bullying. Membaca, menurutnya, tidak hanya membuka wawasan, tetapi juga memperkaya emosi dan empati, yang sangat penting dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan harmonis.
Menutup rangkaian acara, seluruh peserta workshop sepakat untuk mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. Mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan budaya literasi di kalangan siswa serta aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari bullying. Komitmen ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam menciptakan perubahan positif di sekolah-sekolah, khususnya dalam hal pencegahan bullying melalui literasi.
Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan para siswa tidak hanya mampu mengatasi tantangan yang ada di lingkungan sekolah, tetapi juga tumbuh menjadi individu yang lebih kritis, empatik, dan berdaya. Workshop ini diharapkan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan inklusif bagi semua siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H