Lihat ke Halaman Asli

KKM Gema Kita 178

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Pembukaan KKM Kelompok 177, 178, dan 179 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di Desa Tawangrejeni

Diperbarui: 11 Januari 2024   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Tawangrejeni, 21 Desember 2023 - Pembukaan Kuliah Kerja Mahasiswa UIN Malang dari Kelompok 177, 178, dan 179 di Tawangrejeni dilaksanakan langsung di Balai Desa Tawangrejeni pada pukul 09.00 WIB. Acara pembukaan tersebut dihadiri langsung oleh kepala desa Tawangrejeni, Bapak Didik Wahyudi, beserta para jajarannya dan para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu Ibu Sulis Rochayatun, M.Akun (DPL Kelompok 177), Bapak Muhammad, Lc., M.Th.I (DPL Kelompok 178) dan Bapak Dr. H. Miftahul Huda, S.HI., MH (DPL Kelompok 179).

Rangkaian acara pembukaan KKM diawali dengan pembacaan ayat suci al-Qur'an oleh saudara Ibni, dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya sambutan perwakilan KKM dari saudara Rafi. Dilanjut dengan sambutan Perwakilan DPL dari Bapak Dr. H. Miftahul Huda, S.HI., MH. Dalam sambutan tersebut, beliau berharap mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang baik dan bermanfaat kepada masyarakat. Selain itu, beliau juga menginformasikan bahwa UIN Malang akan membangun Kampus 4 di Desa Sedayu, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Kemudian, dilanjut dengan sambutan dari Kepala Desa Tawangrejeni, Bapak Didik Wahyudi. Dalam sambutan tersebut beliau juga berharap dengan kedatangan mahasiswa KKM dari kelompok 177-179 bisa mendatangkan manfaat besar bagi desa Tawangrejeni. Terkhusus salah satu visi misi beliau ingin menjadikan Desa Tawangrejeni menjadi desa yang agamis. Hal tersebut selaras dengan kedatangan mahasiswa dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang harapannya dapat membantu mewujudkan visi misi tersebut.

Peresmian Kuliah Kerja Mahasiswa selanjutnya dilakukan secara simbolis melalui pemotongan tumpeng oleh perwakilan DPL dan diserahkan kepada kepala desa Tawangrejeni, Bapak Didik Wahyudi. Acara kemudia ditutup dengan pembacaan doa dan sesi dokumentasi bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline