Lihat ke Halaman Asli

ARYASATYA

UIN Maulan Malik Ibrahim Malang

Penyuluhan Stunting Bersama Kader Kesehatan dan Peserta Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Bina Keluarga Balita Nusa Indah Gading Kembar

Diperbarui: 31 Januari 2024   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyuluhan Stunting di Desa Gading Kembar (Foto: Dokpri)

            Saat ini, Indonesia masih dihadapkan dengan masalah kekurangan gizi yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Permasalahan ini masih terbilang cukup tinggi di Indonesia, khususnya stunting. Stunting memberikan pengaruh pada kecerdasan anak dan kesehatannya pada masa dewasa. Stunting terjadi sebagai akibat dari kekurangan gizi terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Selain itu, pemenuhan gizi pada ibu hamil juga sangat penting untuk diperhatikan. Kekurangan gizi yang terjadi pada 1000 HPK bersifat permanen, yang artinya sulit untuk diperbaiki di kemudian hari. Hal ini dapat menjadi masalah dalam jangka panjang apabila tidak ditanggulangi lebih lanjut karena bisa memberikan dampak pada ekonomi negara.

            Pencegahan stunting ini tidak hanya menjadi tanggungjawab Pemerintah saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Kurangnya pengetahuan orang tua menjadi salah satu tantangan yang dapat menghambat penanggulangan stunting di Indonesia. Oleh karena itu, kami (mahasiswa KKM UIN Malang) kelompok 19, 20, dan 21 melakukan penyuluhan terhadap masyarakat di Dusun Dempok, Desa Gadingkembar, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang untuk meningkatkan pengetahuan orang tua terhadap kebutuhan gizi anak demi mencegah terjadinya stunting.

            Penyuluhan Stunting dilakukan pada tanggal 16 Januari 2024 bertepatan dengan pertemuan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Bina Keluarga Balita Nusa Indah Gading Kembar yang ke-11 yang bertempat di salah satu rumah warga.  Pertemuan ini dihadiri oleh 35 orang dari Kader Kesehatan dan peserta SOTH Gading Kembar. Penyuluhan stunting dilakukan dengan menggunakan media Leaflet yang berisi apa pengertian stunting, apa yang menyebabkan stunting, bagaimana ciri-ciri anak yang mengidap stunting, dan bagaimana cara mencegah stunting dengan menggunakan metode ABCDE. Metode ABCDE antara lain Aktif minum tablet tambah darah, Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali, Cukupi konsumsi protein hewani, Datang ke posyandu setiap bulan, dan Eksklusif ASI selama 6 bulan.

            Penyuluhan dimulai dengan pemaparan materi mengenai apa itu stunting dan apa yang menyebabkan stunting. Pemaparan materi pertama dilakukan oleh Citra Salasa Amanda dari kelompok 19. Selanjutnya pemaparan materi mengenai ciri-ciri stunting dan cara pencegahan stunting  dilakukan oleh Ida Fiatun dari kelompok 19. Pemaparan materi ini berlangsung dengan tenang, sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh peserta yang hadir.

            Setelah penyuluhan, dilanjutkan dengan Quiz untuk menghidupkan suasana. Selain itu, Quiz diberikan untuk mengetahui tingkat pemahaman orang tua mengenai stunting. Pada sesi Quiz ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan mengenai stunting dan peserta yang bisa menjawab akan diberikan hadiah. Peserta sangat antusias dalam sesi ini, sehingga suasana kembali ramai. Dari penyuluhan ini diharapkan para orang tua dapat mengetahui kebutuhan gizi pada anak untuk mencegah terjadinya stunting.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline