Lihat ke Halaman Asli

ARYASATYA

UIN Maulan Malik Ibrahim Malang

Penyuluhan Dagusibu dan Interaksi Obat Bersama BKB Nusa Indah dan Kader PKK Desa Gading Kembar

Diperbarui: 2 Januari 2024   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKM ARYASATYA GADING KEMBAR

Pada hari Rabu 27 Desember 2023, mahasiswa KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dari kelompok 19, 20, dan 21 melakukan penyuluhan DAGUSIBU dan interaksi obat bersama kader PKK di Desa Gading Kembar. Penyuluhan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan sekolah orang tua hebat Bina Keluarga Balita (BKB) Nusa Indah. Sekolah orang tua hebat merupakan kegiatan yang dilakukan rutin dan sudah memasuki pertemuan kesepuluh. Kegiatan penyuluhan diikuti oleh 32 orang yang merupakan gabungan antara kader PKK dan peserta sekolah orang tua hebat.

Acara dilaksanakan di Dusun Dempok, Desa Gading Kembar pada pukul 08.00 WIB. Rangkaian acara yang pertama yaitu quiz untuk Ibu-ibu BKB Nusa Indah terkait materi parenting yang telah disampaikan pada pertemuan sekolah orang tua hebat kesembilan. Tujuan dari pelaksanaan quiz ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman ibu-ibu BKB terkait materi yang telah disampaikan. Pelaksanaan sekolah orang tua hebat sendiri diharapkan dapat meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengasuh anaknya, terutama anak di bawah lima tahun (balita). 

Acara yang kedua, yaitu penyuluhan DAGUSIBU dan interaksi obat. Materi disampaikan oleh mahasiswa jurusan farmasi dari kelompok KKM 19, 20, dan 21. Kami memberikan leaflet terkait materi yang akan disampaikan kepada ibu-ibu. DAGUSIBU merupakan singkatan dari DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang obat. 

Pemilihan materi DAGUSIBU dalam penyuluhan dikarenakan banyak masyarakat yang menggunakan obat dengan swamedikasi tanpa resep dokter dan masih banyak yang belum paham terkait DAGUSIBU obat dengan benar. Sedangkan pemilihan materi interaksi obat dalam penyuluhan dikarenakan banyak masyarakat yang mengkonsumi obat dengan makanan dan minuman yang memiliki interaksi yang cukup signifikan terhadap obat tersebut.

Seperti yang kita ketahui masyarakat masih minim pengetahuan tentang DAGUSIBU dan interaksi obat. Mereka terkadang membeli obat di warung atau toko obat yang tidak memiliki izin. Terkadang mereka juga mengkonsumsi obat yang tidak sesuai dengan dosisnya. Kemudian, masyarakat juga sering mengkonsumsi obat dengan makanan dan minumanan yang memiliki interaksi negatif dengan obat-obatan. 

Salah satu contohnya adalah masyarakat mengkonsumsi obat dengan kopi, di mana kafein yang terdapat pada kopi dapat meningkatkan efek samping seperti rasa gugup, gangguan tidur, dan peningkatan denyut jantung. Oleh karena itu pemilihan materi DAGUSIBU dan interaksi obat ini sangat cocok untuk disampaikan dalam penyuluhan ibu-ibu kader PKK dan BKB Desa Gading Kembar.

Materi pertama terkait DAGU (DApatkan dan GUnakan) disampaikan oleh Efendi Haris Aszari dari kelompok 20. Materi ini membahas terkait mendapatkan obat ditempat yang resmi dan menggunakan obat sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang tertera dalam kemasan obat. Materi yang kedua yaitu SIBU (SImpan dan BUang) disampaikan oleh Audi Azmi dari kelompok 21. 

Materi ini membahas tentang cara menyimpan obat yang benar dan cara membuang obat yang sudah kadaluarsa. Materi terakhir terkait interaksi obat disampaikan oleh Muhammad Rizqi Mudhoffar Firdaus dari kelompok 19. Materi ini membahas terkait bagaimana interkasi obat jika dikonsumsi dengan susu, kopi, teh, roti, pisang, dan nasi.

Setelah penyampaian materi, acara selanjutnya yaitu quiz terkait DAGUSIBU dan interaksi obat. Pemateri memberikan beberapa pertanyaan dan ibu-ibu yang ingin menjawab dipersilahkan mengangkat tangan. Ibu-ibu sangat antusias mengikuti quiz sehingga suasana menjadi heboh. 

Pemenang quiz mendapatkan hadiah yang telah disiapkan oleh kami mahasiswa KKM. Dengan diadakannya penyuluhan terkait DAGUSIBU dan interaksi obat diharapakan masyarakat, khususnya masyarakat Desa Gading Kembar dapat memahami bagaimana interaksi obat dengan makanan dan minuman yang digunakan dalam mengkonsumsi obat, serta dapat memahami cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat. Diharapkan juga masyarakat dapat menerapkannya, sehingga obat yang dikonsumsi efektif dan terjamin keamanannya. 

KKM ARYASATYA GADING KEMBAR




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline