Pelaksanaan program praktikum pembuatan hand sanitizer ini dilakukan bersama dengan siswa kelas 3 sampai kelas 6 di SD Negeri 3 Jekek. Kami mengajak satu siswa sebagai perwakilan yang menjadi praktikan dalam praktikum ini. Sebelumnya siswa-siswi SD Negeri 3 Jekek ini belum pernah melakukan praktikum sains sederhana dikarenakan kegiatan belajar mengajar mereka dilakukan secara online selama dua tahun.
KKM- DR Arkatama membuat hand sanitizer yang sesuai dengan standart World Health Organization atau biasa disebut WHO. Pada awal mula perencanaannya, kami ingin membuat hand sanitizer dengan bahan yang sederhana dan tersedia di lingkungan masyarakat, seperti menambahkan gel aloevera atau baby oil pada alkohol. Namun setelah kami membaca keterangan dibeberapa artikel, hand sanitizer dengan komposisi tersebut dinilai kurang efektif dalam membunuh virus. Biaya yang digunakan untuk membeli bahan alami dengan bahan sesuai aturan WHO pun sama.
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan hand sanitizer ini yakni botol plastik 250 ml, alkohol 96% sebanyak 167 ml, hidrogen peroksida 3% sebanyak 8.34 ml, gliserin sebanyak 3 ml, dan air secukupnya. Alat dan bahan tersebut kami beli melalui online shop dikarenakan harganya yang lebih terjangkau. Namun bahan tersebut juga tersedia di apotek – apotek di lingkungan sekitar SD Negeri 3 Jekek sehingga jika mereka ingin membuat hand sanitizer mereka dapat membeli alat dan bahannya dengan mudah.
Sebelum praktikum dimulai, kami mengajak salah satu siswa sebagai praktikan. Awalnya, kami melakukan pengenalan alat dan bahan kepada praktikan. Praktikan mengamati bahan yang digunakan, seperti mengamati tekstur, densitas, dan aroma dari tiap bahan. Dari pengamatan yang dilakukan praktikan, diketahui gliserin tidak memiliki aroma dan cairannya berbentuk kental. Untuk hidrogen peroksida, cairan berwarna bening, aroma sedikit menyengat, dan berbentuk cair. Selanjutnya alkohol berbau menyengat, berwarna bening, dan ketika diteteskan ditangan terasa dingin dan mudah sekali menguap.
Setelah melakukan pengamatan, praktikan memulai praktikumnya. Langkah-langkah pembuatannya yaitu pertama dimasukan alkohol 96% kedalam botol plastik 250 ml. Kemudian, ditambahkan hidrogen peroksida 3% sebanyak 8.34 ml kedalam botol plastik. Selanjutnya ditambahkan gliserin sebanyak 3 ml. Lalu, ditambahkan air secukupnya hingga botol plastik terisi penuh dan diaduk agar seluruh larutan tercampur. Sebelum digunakan, Hand sanitizer ini didiamkan terlebih dahulu selama 72 jam agar campuran tersebut dapat tercampur secara sempurna atau homogen. Apabila sudah didiamkan selama 72 jam, hand sanitizer telah siap digunakan.
Saat kami mendemonstrasikan pembuatan hand sanitizer, para siswa sangat antusias dalam mengamati tiap prosesnya. Hal ini dikarenakan, sebelumnya para siswa tersebut belum pernah membuat hand sanitizer sendiri. Selain itu mereka juga belum mengetahui komposisi yang terkandung dalam hand sanitizer yang tiap hari mereka gunakan. Kami juga menjelaskan fungsi dari bahan yang digunakan dalam pembuatan hand sanitizer ini, seperti gliserin berfungsi untuk melembabkan kulit, hidrogen peroksida 3% sebagai antiseptik, dan alkohol 96% pembersih dan penghilang kuman. Maka dari itu, mereka tidak hanya mengetahui cara pembuatannya namun juga mengetahui alasan mengapa bahan-bahan tersebut digunakan dalam hand sanitizer.
Selanjutnya, kami mengevaluasi program kerja ini. Evaluasi berisi kritik dan saran dari siswa-siswi SD Negeri 3 Jekek. Hasil dari pembuatan hand sanitizer dibagikan pada setiap kelas, yakni dari kelas 1 sampai kelas 6 dan tak lupa kami juga meletakkannya di ruang guru. Program kerja ini disambut baik oleh warga SD Negeri 3 Jekek. Ketika kami mendistribusikannya, kami mengedukasi para siswa untuk menggunakan hand sanitizer secukupnya karena mengingat kandungan zat kimia yang terkandung didalamnya. Selain itu, kami juga mengingatkan untuk tetap mencuci tangan setelah melakukan aktivitas dan memakai masker ketika berada di luar rumah. Hand sanitizer ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada seluruh warga SDN 3 Jekek dalam menghentikan rantai penularan virus covid-19.
Hand sanitizer merupkan salah satu perisai dalam menghadapi Covid-19 terutama saat di luar rumah seperti ketika berada di sekolah. Banyak sekali bahan yang ada di lingkungan sekitar yang dapat digunakan untuk membuat hand sanitizer. Namun, kita harus bisa memilih bahan hand sanitizer mana yang efektif digunkan untuk membunuh virus. Tentunya, bahan-bahan tersebut telah dianjurkan oleh World Health Organization (WHO). Meskipun hand sanitizer dapat membunuh kuman, kita harus menggunakan hand sanitizer secukupnya mengingat zat kimia yang terkandung didalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H