Lihat ke Halaman Asli

Aradhana

Kuliah Kerja Mahasiswa

Optimasi TPST, KKM Desa Madiredo UIN Malang 22 Olah Sampah Organik Menjadi Kompos

Diperbarui: 3 Februari 2022   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi KKM UIN Malang Desa Madiredo

Senin, 3 Januari 2022. Semangat Tahun baru KKM UIN Malang Desa Madiredo kerja bakti membantu pengelolahan TPST serta membuat Kompos. TPST bukan tempat pembuangan sampah TPST adalah tempat pengelolaan sampah terpadu, ya! Untuk itu pentingnya pengelolaan sampah-sampah rumahan agar dapat dimaksimalkan. Seluruh peserta KKM membagi pekerjaan dimulai dari menurunkan, dan mengumpulkan sampah sebagian lagi mengelupas bungkus plastik botol dan memisahkan tutupnya karna botol-botol ini hanya dikumpulkan sesuai warna dasar bahannya, dengan dibantu ibu Jum atau mak Jum panggilan akrab oleh pekerja disini. Sampah rumahan ini setiap harinya dikumpulkan dengan mobil pengangkut keseluruh desa, sampah yang telah di angkut tadi kemudian dikumpulkan sesuai jenisnya seperti sampah-sampah plastik seperti botol-botol, wadah makanan kantong kresek yang nantinya akan dikirim ke Jakarta untuk diolah kembali namun bukan sebagai wadah makanan lagi akan tetapi sebagai produk plastik lainnya.


Adapun sampah organik seperti rumput, dedauanan, buah dan sayur hasil panen yang rusak dikumpulkan dan digiling kasar. Dengan dibantu seluruh peserta KKM Aradhana selama 2 hari penggilingan sampah organik ini selesai dengan mencapai 1 ton hasil gilingan. Tahap selanjutnya, hasil gilingan dicampurkan dengan bahan lainya seperti kotoran ternak, air, gula tetes dan komposer untuk membantu pematangan kompos. Proses pematangan membutuhkan waktu kurang lebih satu sampai dua bulan.

Dokumentasi KKM UIN Malang Desa Madiredo




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline