Lihat ke Halaman Asli

kkmapurana124

Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 124 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Desa Putukrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang

Peran Posyandu dalam Pencegahan Stunting: Konstribusi KKM 124, UIN Malang di Dusun Krajan 3 dan 4 Desa Putukrejo

Diperbarui: 1 Februari 2025   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Posyandu

Putukrejo - Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 124 UIN Malang menunjukkan aksi nyata dalam upaya pencegahan stunting melalui partisipasi aktif di Posyandu yang berada di Dusun Krajan 3 dan 4, Desa Putukrejo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kontribusi KKM UIN Malang Kelompok 124 yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah program kesehatan masyarakat yang berperan penting dalam pemantauan tumbuh kembang anak, kesehatan ibu hamil, serta lansia. Posyandu berfungsi sebagai pusat layanan kesehatan yang memberikan berbagai fasilitas gratis kepada masyarakat, seperti imunisasi, pemberian vitamin, penyuluhan gizi, serta deteksi dini masalah kesehatan. Keberadaan Posyandu sangat penting dalam memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup serta mencegah kasus stunting di daerah tersebut. Selain itu, Posyandu juga berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perawatan kesehatan secara berkelanjutan, serta menjadi wadah interaksi antara tenaga medis, kader kesehatan, dan warga untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKM UIN Malang tidak hanya menjadi peserta pasif, tetapi juga aktif berkontribusi dalam berbagai aspek pelayanan di Posyandu. Di Posyandu Tulip 3 di Dusun Krajan 3 dan Posyandu Tulip 4 di Dusun Krajan 4, mahasiswa membantu pengukuran tinggi badan bayi dan lansia, penimbangan berat badan, pengecekan tekanan darah (tensi), pengukuran lingkar kepala, serta Lingkar Lengan Atas (LILA) sebagai langkah pemantauan kesehatan balita dan lansia di wilayah tersebut.

Selain itu, Ibu Bidan juga memberikan penyuluhan secara individu maupun kelompok. Sebagai tenaga kesehatan yang berperan penting dalam program Posyandu, bidan ini memberikan edukasi komprehensif kepada para ibu mengenai pola makan sehat, pentingnya ASI eksklusif, serta strategi pencegahan malnutrisi pada anak. Tidak hanya memberikan teori, tetapi juga membimbing langsung para ibu dalam menerapkan pola makan bergizi seimbang bagi anak-anak mereka.

Penyuluhan dengan bidan

Menurut hasil pemantauan, tidak ditemukan kasus stunting di Desa Putukrejo. Namun, terdapat beberapa kendala terkait berat badan yang belum ideal pada sejumlah anak. Oleh karena itu, kegiatan Posyandu menjadi salah satu upaya preventif dalam menjaga status gizi masyarakat, terutama anak-anak agar tetap sehat dan tumbuh kembangnya optimal. Dengan adanya Posyandu yang aktif dan partisipasi mahasiswa, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan gizi yang baik bagi generasi mendatang. Kegiatan ini membuktikan bahwa peran mahasiswa dalam program pengabdian masyarakat dapat membawa dampak nyata dan berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat setempat.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline