Lihat ke Halaman Asli

KKM ANNAPURNA

Jurnalistik

Malam Tahun Baru Kelompok Annapurna Rasakan Euforia yang Berbeda

Diperbarui: 3 Januari 2023   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kelompok Annapurna menyambut tahun baru masehi di Desa Pajaran Kecamatan Poncokusumo. Biasanya pada malam tahun baru identik dengan kembang api, terompet, dan huru hara masyarakat. Namun, Desa Pajaran menyuguhkan kegiatan yang berbeda. Yaitu mengadakan doa serta dzikir bersama untuk menyambut tahun baru masehi di tahun ini.

Acara dilaksanakan pada sabtu malam (31/12/2022) di Masjid Baitur Rohim. Kegiatan dihadiri oleh banyak warga Desa Pajaran termasuk Kelompok Annapurna. Kelompok Annapurna ikut membantu persiapan acara. Pada pukul 20.00 WIB tepatnya setelah sholat Isya berjama'ah acara tersebut dimulai. Doa bersama dan dzikir dipimpin oleh Ustadz Wafi selaku tokoh agama di Desa Pajaran. 

Rangkaian acara yang pertama adalah sambutan dari Abah Yon selaku Ketua Ta'mir Masjid Baitur Rohim. Abah Yon menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kali pertama diadakan, yang rencananya akan berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Setelah beliau menyampaikan sambutan, dilanjutkan oleh Ustadz Wafi yang memimpin acara inti. Dimulai dengan istighosah, kemudian dilanjutkan dengan dzkir, dan diikuti oleh pembacaan tahlil, ratibul hadad, dan terakhir sholawat bersama.

Ustadz Wafi juga memberikan kultum untuk warga Desa Pajaran. Beliau menyampaikan nasehat agar kita selaku manusia akhir zaman, lebih memperbaiki diri di tahun 2023. Karena saat ini banyak musibah yang disebabkan oleh ulah manusia. "Gusti Allah ndak bakal maringi musibah lek menungsane mboten neko-neko marang gusti Allah," ujar beliau.

 Beliau juga memberikan petuah untuk kelompok Annapurna dan kelompok 130 yang juga hadir dalam acara tersebut. Beliau mengingatkan agar para pemuda terus belajar karena yang akan melanjutkan perjuangan dakwah para orang tua adalah mereka. "Lek seng enom mboten gelem sinau, sing nerusaken wong tuo-tuo sinten?" ucap beliau. Kemudian acara ditutup dengan doa bersama.

Dengan adanya acara ini, kelompok Annapurna dapat mengisi waktu dengan lebih bermanfaat. Petuah yang Ustadz Wafi sampaikan juga sangat menginspirasi dan menyadarkan kelompok Annapurna untuk terus semangat belajar sebagai kaum muda yang diharapkan bangsa. Acara ini juga membuktikan bahwa tahun baru tidak selalu diisi dengan foya-foya, namun juga bisa diisi dengan hal yang jauh lebih positif dan bermanfaat.

Dok Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline