Kelompok Annapurna berkolaborasi dengan kelompok 130 untuk mengadakan sebuah acara. Acara tersebut merupakan Kumpul Bareng (KUBANG) bersama tokoh masyarakat di Desa Pajaran. Tujuan dari mengadakan acara ini adalah untuk mendapatkan nasehat dari para tokoh masyarakat, mengenai program kerja yang akan dilaksanakan. Acara ini merupakan saran dari ketua ta'mir Masjid Baitur Rahim yaitu Abah Yon, untuk mencari tahu lebih banyak tentang Desa Pajaran sekaligus meminta izin kepada para tokoh masyarakat mengenai kegiatan KKM.
Persiapan dimulai dari mengadakan rapat koordinasi antar dua kelompok. Pada rapat tersebut diputuskan bahwa hari pelaksanaan jatuh pada hari Jum'at. Lalu kedua kelompok menyiapkan undangan yang akan disebar kepada para masyarakat. Mereka juga menyiapkan konsumsi, tempat, dan akomodasi untuk acara yang akan berlangsung
Jum'at malam (23/12/2022) acara dimulai pada pukul 20.30 WIB, bertempat di Masjid Baitur Rahim. Acara dimulai cukup larut malam karena pada hari tersebut bertepatan dengan acara rutin yang ada di masjid setelah sholat isya'. Setelah para tokoh berkumpul, acara dibuka oleh MC sebagai pemandu acara. Acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an. Selanjutnya diisi sambutan oleh ketua kelompok Annapurna dan kelompok 130. Ketua kelompok menjelaskan tentang KKM UIN Maliki Malang dan tujuannya kepada para tokoh masyarakat. "UIN Malang menyebarkan 230 kelompok KKM ke 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. Diharapkan kita bisa menerapkan ilmu yang sudah diberikan di bangku kuliah serta program kerja yang sudah dibentuk dapat bermanfaat bagi masyarakat," ujar Adnan Rosadi selaku ketua kelompok Annapurna. Sambutan dilanjutkan oleh ketua ta'mir masjid Baitur Rahim, selanjutnya sambutan disampaikan oleh kepala Dusun Tondoasri mewakili kepala Desa Pajaran yang sedang berhalangan hadir.
Pada penghujung acara, diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu tokoh masyarakat. Selanjutnya acara formal ditutup dan digantikan dengan acara sharing bersama yang bersifat non formal. Sharing bersama dipimpin oleh Abah Komari selaku wakil ketua ta'mir Masjid Baitur Rahim. Sebelumnya beliau memberi beberapa nasehat untuk kedua kelompok. "Karena disini mayoritas NU, maka diharapkan adek-adek yang memiliki ormas berbeda untuk tetap mengikuti dan menghormati kebiasaan masyarakat sini. Jangan karena adanya ego masing-masing menyebabkan perpecahan diantara kita," begitu tutur beliau. Lalu sharing bersama dilakukan setelahnya.
Acara berjalan dengan lancar dan kedua kelompok disambut hangat oleh tokoh-tokoh masyarakat di Desa Pajaran. Dengan adanya acara ini, kedua kelompok mendapatkan informasi lebih mengenai Desa Pajaran. Mereka juga mendapatkan beberapa nasehat mengenai cara berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Tokoh-tokoh masyarakat mendukung program kerja yang diajukan kedua kelompok, selain itu mereka juga diberi saran untuk aktif mengikuti kegiatan rutinan warga. Sesuai arahan tokoh-tokoh masyarakat, kelompok Annapurna akan berusaha mengikuti kegiatan rutinan warga secara aktif dan semaksimal mungkin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H