Lihat ke Halaman Asli

kkmaksanara

Kelompok KKM 49 UIN Malang 2024/2025

Budidaya Lele di Dusun Ngandeng : Perjalanan dari Bantuan Pemerintah hingga Menjadi Sumber Penghasilan Utama

Diperbarui: 30 Januari 2025   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Panen Lele (Sumber : Dokumen Pribadi)

LAWANG - Dusun Ngandeng, Kabupaten Malang, menjadi salah satu kawasan yang berhasil mengembangkan budidaya lele secara intensif. Usaha ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi bagi para peternak, tetapi juga membuka peluang kerja dan menjawab tingginya permintaan pasar lokal.

Budidaya lele di dusun ini dimulai pada tahun 2022/2023 melalui program bantuan pemerintah. Kala itu, kelompok peternak yang beranggotakan 10 orang menerima bantuan berupa 10 kolam baru yang dibangun menggunakan dana desa. Namun, perjalanan kelompok ini tidak berjalan mulus. Beberapa anggota, termasuk para pemuda taruna, menjadi tidak aktif dalam pengelolaan. Akhirnya, kelompok ini menyusut hingga hanya menyisakan dua orang yang melanjutkan usaha. Meski demikian, semangat mereka tetap tinggi. Kini, total ada 17 kolam yang aktif digunakan untuk budidaya di dusun tersebut.

Tak hanya dana desa, dukungan juga datang dari Dinas Perikanan. Instansi ini membantu dalam pembangunan kolam dan membentuk grup khusus untuk para peternak guna meningkatkan koordinasi dan pengembangan usaha. Dengan kolaborasi ini, budidaya lele di Dusun Ngandeng semakin berkembang.

Pada tanggal 6 Januari 2025 Peternakan lele ini mendapat kunjungan dari bupati untuk memantau kelanjutan dari pengelolaan peternakan.

Kunjungan bupati (Sumber : Dokumen Pribadi)

Peternak di Dusun Ngandeng menggunakan usus ayam dan pelet sebagai pakan utama lele. Produksi harian mencapai 70 kilogram hingga 1 kuintal, yang kemudian didistribusikan ke berbagai tempat makan dan restoran di wilayah Malang. Proses pengiriman dilakukan setiap hari, mencakup 4 hingga 5 lokasi berbeda.

Meski usaha ini memberikan hasil yang menjanjikan, tidak sedikit tantangan yang dihadapi para peternak. Musim hujan, misalnya, sering kali menyebabkan lele rentan terkena penyakit. Masalah lain yang dihadapi adalah kekurangan air di desa tersebut. Sebelumnya, peternak mengatasi masalah ini dengan bekerja sama dengan pemilik sumur untuk memenuhi kebutuhan air kolam. 

Budidaya lele di Dusun Ngandeng tidak hanya menjadi sumber penghasilan utama bagi para peternaknya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Saat ini, usaha ini mempekerjakan dua orang karyawan yang membantu proses pengelolaan kolam dan distribusi. Dengan dukungan dari pemerintah dan Dinas Perikanan, peternak juga tergabung dalam grup khusus yang membantu mereka mendapatkan pelatihan dan berbagi informasi terkait budidaya.

Melihat tingginya permintaan pasar dan prospek yang cerah, peternak berencana untuk terus meningkatkan kapasitas produksi. Selain memperluas kolam, mereka juga berupaya meningkatkan efisiensi pengelolaan dan menjaga kualitas hasil produksi. Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat, budidaya lele di Dusun Ngandeng diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi warga desa, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain yang ingin mengembangkan usaha serupa.

Foto bersama dengan Peternak Lele (Sumber : Dokumen Pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline