Muncung, 22 Juli 2024 - Mahasiswa Universitas Bina Bangsa yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 76 melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pentingnya gizi seimbang dalam upaya pencegahan stunting sejak dini. Acara ini diselenggarakan di Balai Desa Muncung dan dihadiri oleh warga desa, terutama para ibu - ibu dan bapak bapak.
Dokumentasi Pribadi Bersama Warga Desa Muncung
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi, sehingga memerlukan perhatian khusus dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi.
Dalam sosialisasi tersebut, Ibu Novita Sari, M.Pd, selaku pemateri dalam kegiatan ini menjelaskan berbagai macam makanan yang mengandung gizi seimbang, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Ibu Novita Sari, M.Pd, menjelaskan "Tujuan dari pemberian MPASI yaitu dapat memperkenalkan tekstur makanan pada bayi sehingga keterampilan makan bayi dapat terasah dan dapat meningkatkan imunitas pada bayi serta dapat membantu pembentukan tulang, MPASI harus mengandung protein dan kalsium".
Ketua Kelompok KKM 76, Nazwa Sabrina, menyampaikan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya pemberian makanan yang bergizi seimbang kepada anak-anak sejak dini. "Gizi seimbang cegah stunting sejak dini, mulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Nutrisi yang baik akan membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal serta mencegah terjadinya stunting," jelas Nazwa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H