Singosari, Malang (8/01)
Siapa yang tidak tahu pasar di zaman sekarang, hampir semua orang mengetahuinya bahkan di zaman sekarang juga pasar bisa dengan mudah diakses melalui hp tiap hari. Tapi ada hal yang berbeda dengan pasar yang diadakan oleh RW 3 dan 4 Kelurahan Candirenggo. Pasar ini berupa pasar minggu yang selalu diadakan pada hari minggu di jalan raya yang menghubungkan antara RW 3 dan 4. Biasanya pasar minggu ini di isi oleh berbagai macam jualan mulai dari makanan, baju, aksesoris hingga tanaman hias. Semua orang bisa berjualan disini tetapi mereka harus meminta izin kepada karang taruna dari Rw 3 dan 4 yang menjadi panitia pada pasar minggu.
Pasar minggu ini bisa menjadi tempat pengembangan ekonomi yang baik, semua orang bisa dengan mudah kesana dan membeli barang yang mereka butuhkan. Tapi kebanyakan dari mereka masih menggunakan cash dalam pembayarannya. Apakah menggunakan cash salah? Tentu saja tidak. Tapi terkadang banyak orang yang lupa untuk membawa uang ketika berbelanja. Dan di zaman yang serba canggih ini tentu saja penggunaan teknologi sangat amat bisa bermanfaat, maka dari itu.
Dilakukanlah sosialisasi secara door to door kepada pedagang di pasar minggu terkait penggunaan QRIS. Karena tidak banyak dari mereka yang menggunakannya. (QRIS) Quick Response Code Indonesian Standard sendiri merupakan penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code. QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.. Penggunaan QRIS ini menjadi batu loncatan untuk memudahkan para pembeli dan penjual dalam proses transaksi sehingga pasar minggu yang terdapat di Kelurahan Candirenggo ini bisa mengikuti arus teknologi dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H