Lihat ke Halaman Asli

kkm63 klampok

Mahasiswa

Daur Ulang Limbah Sampah Menjadi Tempat Hidroponik

Diperbarui: 21 Januari 2023   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 63 Universitas Islam Negeri Maualana Malik Ibrahim Malang yang berada di Desa Klampok Dusun Kebonjati Kecamatan Singosari Kabupaten Malang melakukan pemanfaatan limbah sampah plastik. Kegiatan tersebut dilakukan di SDN 1 Klampok kelas 5.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKM Kelompok 63 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Dwi Muallifah, Rahayu Dwi, Muhammad Fajrul Amin, bahwa yang mengikuti kegiatan tersebut adalah kurang lebih 42 siswa.

Hidroponik sendiri adalah salah satu cara untuk melakukan budidaya tanaman. Berbagai jenis sayuran dan buah-buahan bisa dibudidayakan dengan menggunakan metode ini.

Hidroponik sendiri suatu kata yang berasal dari bahasa Yunani, yakni "hydro" yang berarti air dan juga "ponos" yang berarti bekerja dengan air. Teknik ini bekerja dengan tidak ditanam di atas tanah seperti cara tanam pada umumnya, melainkan memakai bantuan dari air.

Penulis menjelaskan bahwa, kegiatan ini merupakan upaya untuk menaggulangi limbah sampah plastik & dapat meminimalisir biaya dalam melakukan Hydroponik. Sementara itu, siswa kelas 5 SDN 1 Klampok masih minim pengetahuan mengenai perawatan Hydroponik. Adapun penjelasan yang disampaikan rekan mahasiswa yang bertugas saat sosialisasi Hydroponik adalah sebagai berikut ;

Langkah Pertama, yaitu botol bekas yang tidak dipakai bisa dimanfaatkan sebagai wadah tempat hidroponik, dengan cara botol di lubangi sebesar Net Pot Hydroponik, yang kedua, siapkan pembibitan yang sudah tumbuh kurang lebih selama 1 minggu. Lalu letakkan net pot yang ada bibit tersebut, kemudian isi air sampai media Net Pot dan di isi nutrisi A dan Nutrisi B.

Untuk perawatan, cukup mengganti air Hydroponik kemudian di taruh tempat yang memungkinkan. Usahakan tidak selallu terkena air hujan, karena khawatir air nutrisi terbuang secara percuma. Antusias guru dalam pemanfaatan limbah sampah baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline