Lihat ke Halaman Asli

KKM223_LintangGanten

UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Pengembangan UMKM-Kopi Songko Dsn. Ganten Ds. Tulungrejo

Diperbarui: 19 Januari 2023   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama owner UMKM  Kopi Songko

Tepat pada tanggal 15 Januari 2023 Mahasiswa UIN Malang yang sedang melaksanakan KKM tepatnya di Dusun Ganten Desa Tulungrejo Kecamatan Ngantang melakukan kegiatan observasi lanjutan untuk membantu berlangsungnya UMKM di desa tersebut. Sesuai dengan mata pencaharian masyarakat Ganten sebagai petani kopi, salah satu masyarakat Ganten memiliki inisiatif untuk mengembangkan hasil pertaniannya sendiri sebagai salah satu UMKM desa Ganten. "berasal dari ide bapak untuk mengolah sendiri hasil panen kopi yang kemudian dilanjutkan kakak dan hingga saat ini saya lanjutkan dan terus berusaha saya kembangkan" ucap Elvin selaku pemilik UMKM Kopi Songko.

Sebelum diberikannya nama Kopi Songko, kopi ini memiliki nama IM-EL yang merupakan singkatan dari nama pemilik produk Kopi Songko yaitu Imam dan Elvin. Kopi Songko merupakan kopi petik merah dari perkebunan kopi Ganten, daerah penghasil kopi sejak abad XVIII. Di tanam di ketinggian 700-1200 mdpl dengan proses secara natural, bercita rasa like citrus dengan aroma woody yang khas.

Kopi Songko merupakan nama yang diambil dari bahasa jawa yang artinya adalah "awal". Selain itu kata songko juga merupakan nama lembah gunung songko yang merupakan tempat perkebunan kopi yang bertempat di Dusun Ganten Desa Tulungrejo Kecamatan Ngantang. Yang mana pada pertengahan bukit terdapat gubuk yang memang disediakan bubuk kopi beserta gula untuk siapapun yang ingin menyeduh kopi saat beristirahat di gubuk tersebut.

UMKM Kopi Songko ini sudah ada sejak 3 tahun yang lalu. Yang mana bermula sejak adanya pandemi Covid-19. Berawal dari mengikuti sekolah lapang hama terpadu tentang perkopian sehingga mendapatkan pelatihan tentang bagaimana pengolahan kopi dengan baik. "Budidaya kopi itu gampang-gampang susah tergantung dengan perawatannya" kata pak Trisnanto selaku ayah dari Elvin selaku pemilik UMKM Kopi Songko. Beberapa langkah untuk merawat agar kopi itu dapat dibudidayakan dengan sempurna diantaranya dengan membersihkan dahan yang tidak berguna (pruning). Selain itu, cuaca juga berpengaruh pada kualitas kopi.

Kopi Songko memiliki jenis yang beragam, diantaranya: robusta, arabika, dan excelsa. Tanaman kopinya pun beragam. Untuk robusta ada P68, BP Ijo, BP kuning, kelentong, dan kongsi. Lain dengan kopi jawa atau jenis arabika yang menggunakan budidaya biji kopi. Begitupula dengan excelsa yang memiliki dua macam, yaitu leberika dan excelsa biasa. Perbedaan dari excelsa leberika dan biasa yaitu dari bentuk biji kopinya, leberika yang cenderung lonjong dan excelsa yang berbentuk bulat seperti biasanya. Dari berbagai macam jenis juga memiliki keunikan cita rasa dan aroma yang beragam seperti robusta yang dominan dengan rasa dan aroma coklat, arabika dengan aroma bunga, dan excelsa yang dominan dengan rasa dan aroma nangka atau lebih pada buah-buahan.

Pengambilan foto produk

Pengembangan budidaya kopi ini menghasilkan sebuah produk Kopi Songko yang beragam baik berupa biji kopi maupun bubuk kopi. Begitupula harga pasarannya yang disesuaikan dengan ukuran dan kualitas produknya. Mulai dari biji kopi merah yang berukuran 1000gr dengan harga jual Rp. 70.000, 500gr dengan harga jual Rp. 40.000, dan 250gr dengan harga jual Rp. 20.000. Sedangkan dengan harga jual bubuk kopi yaitu senilai Rp. 15.000/150gr. Harga jual yang telah ditentukan, Kopi Songko ini memiliki sasaran pasar yang beragam, mulai dari masyarakat secara umum, toko-toko terdekat, hingga masuk sebagai produsen kopi untuk stok biji maupun bubuk kopi pada cafe dan warkop-warkop yang ada.

Produk bubuk Kopi Songko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline