Mahasiswa KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) 216 “Pandawa” Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sukses menggelar Tabligh Akbar dan Sholawatan bersama, yang dirangkai dengan acara penutupan sekaligus pelepasan Mahasiswa KKM 216 UIN Malang di Dusun Wonorejo, Pandansari. Pelaksanaan tersebut berlangsung Jum'at (19/01/2023), dengan mengusung tema "Moderasi dalam Beragama dan Bermasyarakat".
Tabligh akbar ini menghadirkan Ustaz Winanto Abdur Rosyid sebagai mubalig yang diiringi dengan hadrah Syauqul Mustofa. Selain itu juga dihadiri oleh Bapak Bambang Riyanto selaku Kepala Desa Pandansari, Bapak M. Zainul Efendi selaku Kepala Dusun Wonorejo, Ketua-ketua RT, Ketua RW, Tokoh-tokoh agama, Pemuda-pemuda Karang Taruna, serta seluruh Masyarakat Dusun Wonorejo yang telah ikut serta menyukseskan dan memeriahkan acara.
Kepala Desa Pandansari yakni Bapak Bambang Riyanto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih yang seluas-luasnya kepada Mahasiswa KKM 216 UIN Malang atas terselenggaranya tabligh akbar yang bertempat di Dusun Wonorejo, Pandansari. Beliau juga mengatakan agar Mahasiswa KKM 216 UIN Malang, kembali mengunjungi Desa Pandansari dan tidak memutus tali silaturahmi yang ada.
Momentum ini pula digunakan untuk pemberian cenderamata yang diwakili oleh Ketua KKM 216 UIN Malang yaitu Akasyah kepada Bapak Kepala Desa Pandansari dan Bapak Kepala Dusun Wonorejo sebagai kenang-kenangan dan ucapan terimakasih dari Mahasiswa KKM 216 UIN Malang kepada seluruh masyarakat Dusun Wonorejo, Pandansari karena telah diterima dengan tangan terbuka, penuh cinta, serta senantiasa dengan tulus mengayomi ketika kegiatan KKM berlangsung.
Pemberian cenderamata oleh Ketua KKM 216 UIN Malang kepada Bapak Kepala Desa Pandansari./Dok pribadi
Hadirnya Ustaz Winanto Rosyid menjadi puncak terlaksananya acara tabliqh akbar dengan tema “Moderasi dalam Beragama dan Bermasyarakat”. Ustaz kondang yang juga dikenal baik oleh masyarakat Dusun Wonorejo ini, mendapatkan sambutan dan antusias yang luar biasa dari masyarakat, hal ini dikarenakan cara penyampaian ceramah yang dianggap menarik dan juga sesekali diiringi dengan lelucon-lelucon yang disahut dengan tawa nyaring warga.
Dalam tausiahnya, Ustaz Winanto Rosyid pertama-tama mengajak semua warga Dusun Wonorejo agar selalu bersyukur dan tidak melupakan sholat lima waktu. “Etan gunung, kulon gunung, tengah-tengah bendungan Selorejo, gausah bimbang gausah bingung sing penting sholat 5 waktu, insyaallah mlebu suargo,” ujar Ustaz Winanto Rosyid. Pada kesempatan tersebut, tidak lupa pula dijelaskan tentang moderasi dalam beragama dan bermasyarakat.
“Moderasi adalah cara pandang orang dalam beragama secara moderat, kemudian diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Kita tidak boleh terlalu fanatik dalam beragama, sehinga mudah untuk mengharamkan sesuatu. Agama itu luas,” begitulah sekilas dari penyampaian Ustaz Winanto Rosyid dalam tausiahnya.
Pada akhir acara dilakukan do’a sekaligus penutup yang juga dipimpin oleh Ustaz Winanto Rosyid. Kemudian dilanjutkan dengan foto bersama dan selanjutnya dilakukan kerja bakti bersih-bersih Balai Dusun.
Penulis : Suci Fajaryati (Perbankan Syariah 2020)