Sejauh mata memandang, hijau pepohonan dan sawah yang membentang menandakan kedamaian sebuah desa kecil yang bernama Undaan, Kecamatan Turen. Desa ini, seperti banyak desa di Indonesia, menjadi saksi bisu dari riuhnya persiapan menuju tes pemilihan perangkat desa. Inilah kisah kerja bakti yang melibatkan seluruh masyarakat, sebuah cerita yang tak hanya berkutat pada pemilihan, tetapi juga tentang gotong royong, kebersamaan, dan semangat membangun bersama.
Pagi yang Cerah, Jiwa yang Berkobar
Pagi itu, mentari terbit membawa semangat baru bagi warga Desa Undaan. Semua Mahasiswa KKM berkumpul di Balai Desa. "teman-teman KKM besok pagi ikut persiapan buat pemilihan perangkat desa di Balai Desa ya, biar membaur bareng warga juga. sekalian ini bisa dijadikan proker hariannya kalian.", ucap salah satu perangkat desa.
Di bawah cahaya pagi yang cerah, mereka tidak hanya membawa peralatan dan semangat, tetapi juga hati yang penuh tekad untuk menciptakan masa depan Desa Undaan yang lebih baik. Gotong royong bukan hanya sebatas sebuah aktivitas, melainkan pilar kehidupan masyarakat yang telah tertanam dalam budaya Indonesia sejak zaman nenek moyang.
Kerja Bakti sebagai Pendidikan Karakter
Di tengah riuhnya persiapan, kerja bakti menjadi pelajaran hidup bagi generasi muda Desa Undaan. Mereka tidak hanya diajarkan bagaimana menyusun kursi atau membersihkan halaman, tetapi juga nilai-nilai seperti tanggung jawab, disiplin, dan kebersamaan. Sebuah kelas karakter tanpa dinding yang mengajarkan lebih dari sekadar pengetahuan praktis.
Sementara mereka bekerja bakti, senior-senior Desa Undaan berbagi cerita dan pengalaman hidup. Mereka menjadi perekam kenangan yang menyimpan jejak langkah panjang desa ini. Melalui setiap percakapan, generasi muda belajar akan makna kebersamaan, bahwa setiap tindakan kecil memiliki kontribusi besar dalam membangun komunitas yang kokoh dan bersatu.
Ragam Pekerjaan, Satu Tujuan
Kerja bakti di Desa Undaan bukan hanya tentang membersihkan dan membenahi. Ia adalah pertunjukan harmoni, di mana setiap individu membawa keahlian dan keterampilan masing-masing untuk satu tujuan besar. Ada yang sibuk menyusun kursi, ada yang membenahi lahan parkir, dan ada yang dengan semangat mempersiapkan konsumsi untuk menyediakan makanan bagi seluruh peserta. Satu tujuan menyatukan semua perbedaan, membentuk simfoni kebersamaan.
Bagi pendatang baru yang mengikuti kerja bakti untuk pertama kalinya, ini adalah pengalaman yang tak terlupakan. Mereka merasakan sentuhan hangat solidaritas dan keakraban yang terjalin di antara sesama warga. Sebuah integrasi kehidupan yang membuktikan bahwa di sini, tak ada perbedaan status atau usia. Semua adalah bagian dari keluarga besar Desa Undaan.