Lihat ke Halaman Asli

kkm175sanggaswadaya

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mengenal Tradisi Pembacaan Maulid Diba Sebagai Kegiatan Rutin Ibu Ibu Dusun Sempu Kerep Bersama Mahasiswi KKM 175

Diperbarui: 5 Januari 2025   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kegiatan Rutinan Maulid Diba' Bersama Warga Dusun Sempu Kerep


Mengenal Tradisi Pembacaan Maulid Diba Sebagai Kegiatan Rutin Ibu Ibu Dusun Sempu Kerep Bersama Mahasiswi KKM 175


Sabtu malam, 4 Januari 2025, menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswi KKM 175 UIN Malang yang berkesempatan mengikuti rutinan dibaan di Dusun Sempu Kerep, RT 41. Acara ini merupakan tradisi mingguan yang rutin dilakukan setiap Sabtu malam Minggu, menjadi momen keakraban dan kebersamaan bagi warga, khususnya para ibu-ibu di lingkungan tersebut.
Kegiatan dimulai selepas salat Maghrib dengan arisan antar ibu-ibu. Suasana berlangsung hangat dan penuh canda tawa, mencerminkan hubungan sosial yang erat di antara warga. Arisan ini tidak hanya sebagai wadah berkumpul, tetapi juga sarana untuk mempererat tali silaturahmi.


Setelah arisan selesai, acara dilanjutkan dengan pembukaan rutinan dibaan oleh Ibu Fadhiyah. Beliau memimpin doa pembuka sebelum mengajak seluruh peserta untuk membaca shalawat dan doa bersama. Lantunan shalawat yang khidmat dan serentak menciptakan suasana yang syahdu, membangun rasa spiritualitas yang mendalam.


Mahasiswi KKM 175 juga turut serta dalam kegiatan ini, memperhatikan dengan saksama bagaimana tradisi dibaan dilakukan. Bagi mereka, ini adalah kesempatan untuk belajar dan memahami lebih dalam nilai-nilai keagamaan serta kearifan lokal masyarakat Dusun Sempu Kerep.

Dokumentasi Kegiatan Rutinan Maulid Diba' Bersama Warga Dusun Sempu Kerep


Acara dibaan berlangsung hingga pukul 20.00 dan ditutup dengan doa oleh Ibu Fadhiyah. Sebelum pulang, para ibu saling bersalaman, menandai akhir dari malam yang penuh kebersamaan. Momen ini menjadi simbol eratnya hubungan kekeluargaan di antara warga, yang terus terjaga melalui tradisi yang sederhana namun bermakna.


Keikutsertaan mahasiswa KKM 175 dalam kegiatan ini memberikan pelajaran penting tentang nilai kebersamaan, gotong royong, dan spiritualitas yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat. Tradisi ini menjadi cerminan harmoni sosial yang patut dilestarikan dan diapresiasi.


Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berjalan, menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk memahami dan menjaga tradisi lokal yang sarat makna, sekaligus menciptakan hubungan yang harmonis di tengah keberagaman masyarakat.

Penulis: KKM Reguler 175 (Sangga Swadaya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline