Lihat ke Halaman Asli

KKM ARADHANA160

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Kunjungan KKM Kelompok 160 UIN Malang dalam Meninjau UMKM Produk Tahu di RW 8 Desa Sawahan

Diperbarui: 19 Januari 2023   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Pada hari Senin (16/12/2022) Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Islam Negeri Maulana malik Ibrahim malang yakni kelompok 160 berpartisipasi dalam meninjau beberapa usaha kecil menengah (UKM) yang ada di desa Sawahan, salah satunya merupakan UKM pembuatan tahu yang bertempat di RW 8.

Seperti yang kita ketahui tahu merupakan bahan makanan yang mudah didapatkan serta memiliki harga yang sangat ramah dikantong, tahu terbuat dari kedelai yang direndam dengan air minimal tiga jam dan maksimal empat jam, setelah direndam kedelai dihaluskan dengan air mengalir hingga lembut lalu direbus selama dua jam. Kedelai cair yang direbus nantinya akan ditambahkan cuka untuk memisahkan sari pati kedelai dan ampasnya, sari pati kedelai inilah yang nantinya akan diubah menjadi tahu,  lalu untuk ampas tahu sendiri biasanya digunakan untuk pakan sapi namun juga bisa diolah menjadi tempe menjes.

Setelah melalui proses pemisahan antara ampas dan sari pati kedelai, proses selanjutnya adalah mencetak tahu dengan memasukkan ke dalam cetakan khusus tahu yang terbuat dari kayu dan dilapisi dengan kain putih yang digunakan untuk memisahkan sari pati tahu dan airnya, proses pencetakan tahu sendiri sangat unik karna masih dilakukan secara tradisional dengan menggunakan batu pemberat yang dilakukan selama lima atau lima belas menit, hal ini bertujuan aggar tahu memadat dan air sisa bisa keluar dengan maksimal, jika dirasa sudah padat dan terbentuk cetakan akan dilepas secara pelan-pelan dan dikeringkan minimal empat jam atau maksimal lima jam.

Tahu yang sudah kering bisa dipotong untuk segera dikemas, UKM tahu ini memproduksi dua variasi tahu yaitu tahu putih biasa dan tahu sutera, tahu putih cenderung padat dan memiliki rasa khas kedelai, tahu putih ini biasanya dimasak menjadi balado tahu, sayur tahu, ataupun tahu goreng biasa, untuk tahu sutera memiliki rasa asin karena ketika selesai memalui proses pemotongan tahu akan direndam dengan air garam selama semalaman penuh, nantinya rasa tahu akan gurih dan memiliki tekstur yang sangat lembut maka dari itu tahu sutera hanya dikhususkan untuk digoreng saja, pengemasan tahu sutera sendiri agak berbeda dengan tahu putih biasa dimana tahu sutera akan dimasukan kedalam kantong pelastik dan diberi air, sedangkan tahu putih biasa cukup dipotong lalu diletakkan didalam ember dengan sedikit air.

Pemasaran tahu UMK di desa sawahan ini didistribusikan ke pasar-pasar terdekat serta beberapa warung, untuk sekali produksi tahu bisa menghabiskan satu kuwintal tahu setiap harinya. Intinya jika mau berbisnis harus sabar dan konsisten dalam menjalankannya, agar mendapatkan hasil terbaik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline