Lihat ke Halaman Asli

KKM 154 Sembrani

Mahasiswa KKM

Bukan Membangun Gapura atau Jembatan, Inilah yang Dilakukan KKM 154 di Kelurahan Sedayu, Turen

Diperbarui: 28 Desember 2022   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Senin, 19 September 2022, mahasiswa kelompok 153 dan 154 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang melaksanakan kegiatan Pembukaan KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) di aula Kantor Kelurahan Sedayu, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa semester 5 dengan bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa yang bersangkutan melalui pendekatan keilmuan dalam cakupan waktu dan daerah tertentu.

Kampus UIN Malang menerapkan kegiatan KKM dengan tujuan agar mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh dalam menyelesaikan, memecahkan, dan juga menghadapi setiap persoalan atau permasalahan yang terdapat di lingkup masyarakat. Mereka juga diharapkan untuk bisa berbaur dengan masyarakat dengan baik dan menumbuhkan potensi masyarakat yang terdapat pada daerah yang telah ditentukan oleh pihak universitas yang dijadikan sebagai tempat kegiatan.

Kegiatan KKM ini dilakukan di sebagian besar kecamatan yang ada di Kabupaten Malang, terutama daerah yang belum maju atau bisa dikatakan sebagai daerah yang terpencil. Setiap desa atau kelurahan dalam suatu kecamatan diduduki oleh dua kelompok mahasiswa. Sedangkan dalam satu kelompok terdapat 14-16 mahasiswa. Di sini, Kelompok 154 yang beranggotakan 15 mahasiswa ingin mengintegrasikan konsep-konsep yang sekiranya mampu diterapkan di Kelurahan Sedayu, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Kepala Kelurahan Sedayu, Pratama Wiranata, S.STP, M.Si., pada kegiatan pembukaan ini mengimbau kelompok 154 untuk tidak melakukan pembenahan di bidang infrastruktur seperti membangun gapura atau jembatan dikarenakan Kelurahan Sedayu merupakan kelurahan yang cukup maju di wilayah Malang Selatan. Beliau menyarankan agar membantu berbenah di bidang administrasi, keagamaan, dan IT, dengan tujuan agar Kelurahan Sedayu ini diketahui masyarakat luas.

Karena anggota Kelompok 154 berasal dari berbagai fakultas, tentunya mereka memiliki bekal dari beberapa bidang. Mulai dari ekonomi, pendidikan, hukum, sains, bahasa, dan psikologi. Tidak hanya itu, beberapa anggota dari Kelompok 154 ada yang mengikuti organisasi dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang ada di kampus, sehingga hal tersebut dapat juga diimplementasikan kepada masyarakat.

Kegiatan yang berorientasi pada Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, pengabdian kepada masyarakat) ini setidaknya mampu membentuk suatu desa yang lebih baik dari sebelumnya. Hal ini sesuai dengan tema KKM tahun ini, "Membangun Desa Berkelanjutan" dengan prinsip memberikan pemenuhan kebutuhan untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera, baik dari aspek individu maupun sosial di masa sekarang hingga masa depan dalam konteks jangka panjang.

Akan tetapi, Kelompok 154 tetap menyesuaikan dengan peraturan tentang prioritas penggunaan desa atau kelurahan, yang mana ketika melakukan kegiatan disesuaikan dengan kondisi wilayah tersebut. Dengan demikian, kegiatan KKM ini diharapkan mampu menjadikan mahasiswa untuk lebih produktif dalam segala aspek, terutama kemasyarakatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline