Lihat ke Halaman Asli

KKM150NGEBRUK

mahasiswa

Sosialisasi Hormon Tumbuhan di Desa Ngebruk,Kecamatan Poncokusumo:Ibu-Ibu PKK untuk Pemberdayaan Pertanian

Diperbarui: 21 Januari 2025   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar sosialisasi hormon tumbuhan

Jum'at, 3 Januari 2025-Desa Ngebruk, Kecamatan Poncokusumo, menjadi tempat diselenggarakannya acara sosialisasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK. Sosialisasi ini dilselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Malang kelompok 150 yakni Langkarupa kelompok Langkarupa. Acara yang bertujuan untuk memperkenalkan hormon tumbuhan dan aplikasinya dalam dunia pertanian ini dipaparkan oleh Desi Satul Tri Mardiyah selaku pemateri dalam acara sosialisasi tersebut, salah satu mahasiswa KKM dari kelompok tersebut.

"Jadi ibu-ibu, hormon tumbuhan itu bisa mempercepat tumbuhnya tanaman.." ujar pemateri. Desi Satul Tri Mardiyah menyampaikan materi tentang berbagai jenis hormon tumbuhan yang berperan dalam pembentukan akar, pertumbuhan batang, pengaturan perkecambahan, hingga pembentukan bunga dan buah. Jenis-jenis hormon yang dijelaskan antara lain auxin, giberelin, sitokinin, dan asam absisat.

Dijelaskan bahwa hormon tumbuhan tersebut bukan hanya terjadi secara alami dalam tubuh tanaman, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung hasil pertanian yang lebih optimal. Misalnya, auksin yang berfungsi dalam pembentukan akar dapat digunakan untuk mempercepat perakaran pada stek tanaman, sementara giberelin dapat digunakan untuk mempercepat proses perkecambahan biji. Sementara itu, sitokinin berperan penting dalam pembelahan sel dan pembentukan tunas yang lebih banyak. Dipaparkan juga langkah-langkah pembuatan hormon tumbuhan dengan esktrak bawang merah dan dipaparkan juga proses penyemaian sawi hingga perbedaan tanaman yang diberi perlakuan hormon dengan tanaman yang tidak diberi perlakuan hormon.

Sosialisasi ini sangat antusias diikuti oleh ibu-ibu PKK yang hadir. Para peserta tampak aktif bertanya mengenai bagaimana cara-cara praktis dalam mengaplikasikan hormon tumbuhan tersebut pada tanaman yang mereka kelola sehari-hari. Beberapa ibu mengungkapkan harapan mereka untuk dapat meningkatkan hasil pertanian di sekitar desa, dan mereka sangat tertarik untuk mengetahui cara-cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman dengan bantuan hormon tumbuhan. "sangat menarik mbak, nanti akan kami coba dirumah pada tanaman cabai" ucap salah satu ibu-ibu PKK.

gambar foto bareng ibu-ibu pkk

Penyuluhan semacam ini memang sangat penting, mengingat pertanian merupakan sektor yang masih dominan di Desa Ngebruk. Pemahaman yang lebih baik mengenai teknik-teknik pertanian modern, seperti pemanfaatan hormon tumbuhan, diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian, mempercepat proses pertumbuhan tanaman, dan pada akhirnya mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat desa. Tidak hanya itu, pengetahuan ini juga dapat memperkenalkan pendekatan yang lebih ilmiah dalam bertani, yang dapat membuka peluang usaha baru bagi ibu-ibu PKK dan masyarakat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline