Lihat ke Halaman Asli

Aksaradana KKM UIN Malang

Mahasiswa UIN Malang

Pembukaan Kuliah Kerja Mahasiswa Malang 2024 di Desa Tumpakrejo

Diperbarui: 24 Desember 2024   04:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama mahasiswa KKM UIN Malang bersama dengan perangkat desa Tumpakrejo

Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, 20 Desember 2024 -- Mahasiswa Program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Reguler Tahun 2024 dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim secara resmi memulai kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kecamatan Kalipare, tepatnya di Desa Tumpakrejo. Program ini akan berlangsung selama 40 hari dan diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) dengan tema "Kemiskinan Ekstrim, Pencegahan Stunting, Parenting, dan Moderasi Beragama."

Acara pembukaan dimulai dengan penuh semangat pada Kamis, 19 Desember 2024, pukul 11.30 WIB, yang dipandu oleh Zulfa Hariroh Fithriyani dari kelompok 128. Sebagai pembukaan, acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" oleh Do'aul Ishma Mufidah dari kelompok 56. Dentuman instrumental yang mengalir dengan rindang membangkitkan semangat kebangsaan dan persatuan di antara seluruh peserta. Suasana semakin khidmat saat lagu tersebut dinyanyikan sehingga dapat mempererat rasa kebersamaan dan cinta tanah air di kalangan peserta.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari berbagai pihak, termasuk perwakilan mahasiswa KKM dari kelompok 56 yang disampaikan oleh Ibrohim, kemudian dilanjutkan sambutan dari Bapak H. Abd Wahed, S.S., B.Ed., M.Pd.I sebagai perwakilan koordinator DPL, dan sambutan terakhir dari kepala desa Tumpakrejo yaitu Bapak Heru Sumbodo, S.E. Puncak acara pembukaan adalah penyerahan mahasiswa KKM kepada kepala desa Tumpakrejo. Setelah seremonial selesai, sesi foto bersama diadakan dengan semua peserta KKM dan perangkat desa yang hadir di Desa Tumpakrejo

Melalui program KKM ini, mahasiswa diharapkan dapat memberi kontribusi nyata, mengintegrasikan pendidikan tinggi dengan kebutuhan masyarakat, serta memberikan solusi yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai tantangan sosial seperti kemiskinan, pencegahan stunting, dan isu-isu terkait moderasi beragama. Semoga program ini menjadi jembatan antara teori dan praktik yang berdampak positif bagi masyarakat setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline