Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah usaha ekonomi produktif yang dijalankan oleh individu atau badan usaha yang berukuran kecil.
Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan program yang harus diikuti oleh Mahasiswa yang merupakan implementasi dharma ketiga yaitu pengabdian pada masyarakat (P2M). Pendampingan UMKM merupakan salah satu program kerja Kelompok 03 KKM Universitas Bina Bangsa di Bidang Ekonomi.
Sabtu (23/07/22), Kelompok 03 KKM Universitas Bina Bangsa berkesempatan mengadakan kunjungan ke sebuah Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa Katulisan Kasemen, yaitu pembuatan Kerupuk Martabak.
Bermula dari 10 tahun yang lalu, ide tersebut datang dari kakak sang pemilik yang merupakan seorang penjual martabak yang memanfaatkan sisa martabak yang tidak terjual. Berbahan dasar tepung terigu, bumbu, dan tepung tapioka. Pembuatannya melalui beberapa proses "Setelah adonan martabak dibuat, dipotong tipis menggunakan alat khusus yang dibuat sendiri, kemudian dikeringkan dengan cara dijemur kurang lebih selama 2 hari." Ujar Pak Mihdar, pemilik UMKM Kerupuk Martabak.
Dari usaha ini, Pak Mihdar menghasilkan omset sekitar 36 juta perbulannya. Belum termasuk laba dan gaji pegawai sekali produksi atau sehari 70 ribu.
Pria berusia 74 tahun itu menambahkan "Dengan adanya kunjungan mahasiswa KKM diharapkan bisa membantu pemberdayaan UMKM Desa Katulisan Kasemen salah satunya Kerupuk Martabak ini."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H