Lihat ke Halaman Asli

Pintu Masa Depan

Diperbarui: 19 November 2015   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berbicara mengenai Pendidikan, kita semua pasti sudah mengetahui bahwa begitu pentingnya pendidikan bagi manusia. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok yang mendasar untuk menjalani kehidupan. Dengan pendidikan yang kita jalani dan pengetahuan yang kita miliki, kita sudah tau pasti apa rasanya memiliki suatu pangkat di mata orang banyak. Tentunya, semua dari hasil tersebut bergantung kepada kita. Dengan adanya pendidikan ini manusia atau seseorang dapat mempunyai pengetahuan, kemampuan, dan Sumber Daya Manusia yang tinggi. Hal-hal tersebut menjadi salah satu modal yang berharga yang dapat kita miliki untuk tetap hidup di zaman yang serba sulit ini.

Pengetahuan dan kerja keras yang kita miliki dan jalani berbanding lurus dengan apa yang kita dapatkan. Sukses dan tidak suksesnya kita di masa mendatang adalah cerminan sikap kita di masa lalu. Memang, beberapa keadaan menghasilkan kemungkinan yang kecil seseorang untuk meraih kesuksesan. Tetapi, apakah kita akan tetap terpuruk dengan keadaan yang mencengkam seperti itu? Yang bisa kita lakukan adalah bangkit, maju, berpikir cerdas, dan mencari solusi apa yang bisa kita lakukan untuk menembus keadaan tersebut.

Sebagian orang berpikiran bahwa “You Only Live Once”, kamu hanya hidup sekali, jadi nikmati hidup ini dan lakukan apa yang kamu suka, tidak peduli dengan kata orang lain. Iya mungkin, motto itu sangat bagus. Tetapi sebagian orang mengartikan motto tersebut dengan perbuatan yang positif dan sebagian orang juga mengartikan motto tersebut dengan perbuatan yang negatif. Contoh orang yang megartikannya dengan positif adalah menjalani hidup, pendidikan, dan memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Contoh orang yang mengartikannya dengan negatif adalah dia berbuat sesuka dia, tidak mau mendengarkan orang lain, dan kebanyakan dia mengabiskan masa mudanya dengan menikmati dengan teman-temannya tanpa memikirkan pendidikannya dan masa depannya.

Seberapa pentingkah pendidikan di masa serba digital ini? jawabannya adalah Sangat Penting. Dengan ilmu pengetahuan kita bisa menganalisa, bisa mengevaluasi, bisa berpikir, dan bisa mencipta. Kemampuan itu sangat dibutuhkan saat ini. Beberapa contoh lain pentingnya pendidikan adalah sebagai berikut :

  1. Untuk karir atau pekerjaan
  2. Menjadi manusia yang lebih baik dan berkarakter
  3. Membantu dalam kemajuan suatu bangsa
  4. Memberikan pengetahuan
  5. Memberikan pencerahan dalam kehidupan

Sedangkan apakah yang akan terjadi jika seorang anak mengalami putus sekolah? Beberapa contohnya adalah seagai berikut :

  1. Wawasan/ilmu pengesahuan yang dimiliki oleh anak sangat minim
  2. Masa depan anak tidak jelas
  3. Ini juga bisa menyebabkan banyaknya pengangguran di masa mendatang
  4. Di masa mendatang anak ini cenderung berpikiran lebih mentingkan adat/budaya daripada pendidikan, seperti halnya orang tuanya

Dampak dari seorang putus sekolah sangat mengerikan bukan? Seorang anak tidak dapat berbuat apa-apa, malah menjadikan anak itu melakukan hal negatif yang terpengaruh dari teman-teman sekitarnya. Atau mungkin anak itu hanya mempunyai pekerjaan yang tidak menjamin kehidupan yang sejahtera. Pastinya, tidak semua orang berperilaku tersebut jika putus sekolah, ada juga yang memilih jalan hidupnya sendiri tanpa bersekolah, malah mejadikan anak itu sukses.

Dari argumen di atas dapat disimpulkan bahwa, pendidikan sangat penting di jaman ini. Mau atau tidak maunya menjalani pendidikan itu tergantung kepada diri masing-masing. Apakah mau memasuki pintu masa depan yang cerah dan sejahtera atau kah mau memasuki pintu masa depan yang gelap dan menyiksa? Semua itu tergantung kita. Bagaimana kita memilih kehidupan ini dengan bijaksana dan memposisikan diri sebagai seorang manusia yang berkualitas baik dan bagaimana kita memilih jalan untuk mencapai kesuksesan di masa depan nanti.

 

Sumber :

Artikel di atas disusun oleh Nakia Melvana kelas 9-2 (SMPN 1 Jakarta)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline