Lihat ke Halaman Asli

Memahami Peran Kesadaran Diri dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Dewasa

Diperbarui: 28 Juni 2024   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN 

Perkembangan manusia tidak berhenti pada masa remaja, namun berlanjut hingga fase kedewasaan secara sosial. Masa dewasa adalah tahap terakhir perkembangan, dimana seseorang membutuhkan kesadaran diri untuk menghadapi tantangan dan krisis di kehidupan selanjutnya. Kesadaran diri merupakan kemampuan unik yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya, dan memainkan peran penting dalam pertumbuhan perawatan diri, serta hubungan interpersonal yang baik (Nur et al., 2021).

Kesadaran diri pada orang dewasa didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri, mencakup pemahaman terhadap pikiran, kelebihan, kelemahan, emosi, motivasi, dan nilai-nilai yang mendasari perilaku seseorang. Kesadaran diri memungkinkan orang dewasa untuk menetapkan tujuan, mengelola konflik, membuat keputusan, serta berinteraksi dengan orang lain dengan lebih baik. Kesadaran diri pada orang dewasa memiliki beberapa aspek penting, yaitu pemahaman diri, pemantauan emosi, koneksi antara pikiran, tindakan dan perasaan, serta refleksi dan introspeksi.

Pemahaman Diri 

Pemahaman Diri merupakan suatu kondisi yang diperlukan sebelum memulai proses pamahaman terhadap orang lain (Elia, n.d.). Pemahaman diri juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengenali, memahami dan menerima diri mereka sepenuhnya dengan cara yang baik. Pemahaman diri yang kuat dapat membantu seseorang menjadi lebih sadar akan diri mereka sendiri, mengidentifikasi kebiasaan yang tidak sehat, serta mendorong mereka untuk melakukan perubahan yang positif. Aspek-aspek yang termasuk dalam pemahaman diri yaitu:

Pemantauan Emosi

Dalam perspektif kesadaran diri, pemantauan emosi adalah kemampuan seseorang untuk secara sadar mengenali, memahami dan mengelola emosi mereka sendiri. Ini termasuk menyadari secara mendalam berbagai jenis emosi yang terjadi, memahami penyebab dan dampaknya terhadap diri sendiri dan orang lain, serta respons yang tepat terhadap perasaan dan emosi tersebut (Ibrahim, 2000).

Koneksi antara Pikiran, Tindakan dan Perasaan 

Keberhasilan dalam membangun hubungan yang baik bergantung kepada kemampuan seseorang yang mampu mengelola pikiran, perasaan serta tindakan yang tepat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Berkonsentrasi pada pikiran dan tindakan seringkali membantu seseorang mamahami alasan, akibat dan efek tubuh yang disebabkan oleh perasaan yang sedang dialami. Hal ini dapat mengubah hidup seseorang jika mereka mampu mengembangkan kesadaran diri nya dengan lebih baik.

Refleksi dan Introspeksi

Kemampuan untuk melakukan refleksi diri secara teratur sangat penting karena dapat mempertimbangkan alasan, keyakinan dan nilai-nilai yang mempengaruhi tindakan dan keputusan mereka, serta bagaimana tindakan mereka berdampak pada diri mereka sendiri dan orang lain di sekitar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline