Lihat ke Halaman Asli

Peranan Fuzzy dalam Kriptpgrafi

Diperbarui: 10 Januari 2023   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pendahuluan

Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik keamanan untuk melindungi informasi yang dikirimkan melalui jaringan komunikasi. Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan kriptografi adalah dengan menggunakan teknologi fuzzy.

Fuzzy adalah suatu teknologi yang digunakan untuk menangani masalah yang tidak jelas atau ambigu. Dalam kriptografi, fuzzy digunakan untuk meningkatkan keamanan kunci enkripsi dengan menambah tingkat kerumitan dalam proses enkripsi dan dekripsi.

Pembahasan

Salah satu contoh penggunaan fuzzy dalam kriptografi adalah algoritma enkripsi fuzzy vault. Algoritma ini digunakan untuk menyimpan kunci enkripsi dalam suatu "kunci fuzzy vault" yang terdiri dari sejumlah titik-titik yang mewakili kunci enkripsi. Proses enkripsi dilakukan dengan cara mengambil titik-titik yang dipilih dan mengkombinasikannya dengan informasi yang akan dienkripsi. Proses dekripsi dilakukan dengan cara mencocokkan titik-titik yang diterima dengan titik-titik yang ada dalam "kunci fuzzy vault" untuk mendapatkan kunci enkripsi. 

Selain itu, teknologi fuzzy juga digunakan dalam teknologi enkripsi yang disebut dengan "fuzzy identity-based encryption" (IBE). Teknologi ini menggunakan identitas pengguna sebagai kunci enkripsi. Dengan menggunakan teknologi fuzzy, identitas pengguna dapat dikodekan dengan lebih rumit sehingga membuat proses enkripsi dan dekripsi lebih sulit dipecahkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Teknologi fuzzy juga digunakan dalam kriptografi homomorfik untuk meningkatkan keamanan sistem kriptografi. Homomorfik encryption adalah jenis enkripsi yang memungkinkan operasi matematika dapat dilakukan pada plaintext yang dienkripsi tanpa perlu melakukan dekripsi terlebih dahulu. Teknologi fuzzy digunakan dalam sistem homomorfik untuk meningkatkan keamanan dengan menambah tingkat kompleksitas pada proses enkripsi dan dekripsi.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, teknologi fuzzy memiliki peranan penting dalam meningkatkan keamanan kriptografi dengan menambah tingkat kerumitan dalam proses enkripsi dan dekripsi. Algoritma enkripsi fuzzy vault dan fuzzy identity-based encryption (IBE) serta dalam kriptografi homomorfik adalah beberapa contoh penggunaan teknologi fuzzy dalam kriptografi. Dengan menggunakan teknologi fuzzy, sistem kriptografi menjadi lebih sulit dipecahkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Daftar Pustaka:

  1. "Fuzzy Vault: A New Cryptographic Scheme" by Shuo Chen, Yuliang Zheng, and Bo Fransen, IEEE Transactions on Information Forensics and Security, Vol. 10, No. 7, July 2015
  2. "Fuzzy Identity-Based Encryption for Secure Cloud Computing" by Debdeep Mukhopadhyay and Palash Sarkar, IEEE Transactions on Emerging Topics in Computing, Vol. 4, No. 3, September 2016
  3. "Fuzzy Homomorphic Encryption for Cloud Data Security" by Shiguo Lian and Kefei Chen, IEEE Transactions on Fuzzy Systems, Vol. 26, No. 2, April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline