Lihat ke Halaman Asli

Bejana Rindu

Diperbarui: 25 Juni 2024   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Foto oleh Julia Volk : pexels.com

Di dalam hatiku terpendam rindu yang tak terungkap,
Seakan aku ingin menumpahkan bejana rindu padamu.
Setiap detik berlalu, rasa ini semakin menggebu,
Seperti ombak yang tak henti menghantam pantai.
 
Dalam diamku, kutulis namamu di setiap bait,
Seperti melukis cinta yang tak pernah pudar.
Hanya Tuhan yang tahu betapa dalamnya rasa ini,
Seakan aku ingin menumpahkan bejana rindu padamu.
 
Terikat oleh waktu dan jarak yang memisahkan,
Namun cinta ini tetap abadi dalam sanubariku.
Meski kata-kata tak mampu ungkapkan sepenuhnya,
Seakan aku ingin menumpahkan bejana rindu padamu.
 
Ketika malam tiba, bintang-bintang bersinar terang,
Seperti cahaya yang menuntun langkahku menuju dirimu.
Dalam doa-doa, kusampaikan harapan dan kerinduan,
Seakan aku ingin menumpahkan bejana rindu padamu.
 
Meskipun terpisah oleh ruang dan waktu yang menjauh,
Namun cinta ini tetap abadi dalam relung hatiku.
Seakan aku ingin menumpahkan bejana rindu padamu,
Hingga akhir nafasku, hingga akhir waktu yang tak terbatas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline