Sebagai sebuah organisasi yang mewadahi anak-anak muda di Indonesia, maka sejatinya, anggota-anggota, baik sukarelawan, staff dan mitra berhak mendapatkan perkembangan baik secara pengetahuan dan keahlian yang diberikan oleh Kitong Bisa. Mempertimbangkan hal tersebut, maka pada tahun 2017, dalam perencanaan tahunannya, Kitong Bisa memutuskan untuk menambah pengembangan bahasa inggris, sebagai salah satu keahlian yang harus dipenuhi oleh organisasi ini.
Bahasa inggris dirasa penting karena ini bukan sekedar bahasa asing, akan tetapi bahasa global yang harus dikuasai, apabila kita ingin mendapatkan informasi lebih banyak lagi tentang banyak hal, atau ketika kita ingin menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi, ataupun bahkan sesederhana memperoleh pekerjaan bahkan di tingkat nasional sekalipun.
Pengalaman beberapa senior staff Kitong Bisa yang menempuh pendidikan di Luar Negeri menunjukkan bahwa sebagian besar anak-anak Indonesia tidak memiliki kemampuan berbahasa Inggris, baik tertulis, bicara, maupun secara informal untuk berinteraksi sehari-hari. Tanpa kemampuan bahasa inggris yang memadai, maka mereka akan kesulitan bukan hanya hidup, tetapi juga mengumpulkan lebih banyak lagi informasi untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mereka.
Ketika seseorang bicara bahasa inggris, itu bukan untuk sok-sokan keren, bukan, tetapi kebutuhan. Ada yang tau kenapa TKW Filipina di bayar lebih mahal daripada Indonesia? bahkan dianggap lebih pintar? Karena TKW Indonesia kemampuan bahasa inggrisnya dibawah Filipina, yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa kedua. Mengapa lebih banyak engineer Malaysia dan Singapore di seluruh Industri di ASIA secara keseluruhan, dibandingkan dengan Indonesia? Karena mereka berbicara bahasa inggris sebagai bahasa utama. Industri-industri multinasional tentunya menggunakan bahasa inggris sebagai lingua franca untuk kegiatan operasionalnya sehari-hari.
Oleh sebab itu, harapan besar dari Kitong Bisa adalah bahwa anggota, staf dan volunteer yang bekerja disini, mengalami peningkatan kemampuan bahasa inggris. Pada tanggal 28 Maret lalu, mereka berkumpul di Coffee Shop, dan berinteraksi dan berbincang dalam bahasa inggris, dengan topik yang sudah ditentukan sebelumnya. Mereka juga melakukan simulasi bagaimana membuat iklan untuk menarik investor dalam berinvestasi di suatu negara tertentu menggunakan bahasa global ini, dan uniknya, sang investor yang ditunjuk adalah pengunjung acak yang dipimpin oleh instruktur Kitong Bisa pada malam ini.
Untuk anda semua yang ingin bergabung dalam club bahasa inggris ini, boleh email ke kami: kitongbisa@gmail.com. Kami akan merespons dan memasukkan ke dalam list partisipan kami. Mari belajar bahasa inggris secara fun!
#evenyoucanmakeachange
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H