[caption caption="Good Friday"/ilustrasi: www.goodfriday-2014.com][/caption]
Jumat Agung kental dengan makna PENGORBANAN
Sekaligus mengingatkan bahwa selama hayat dikandung badan, selama itu juga kita semua, tidak ada satu orang pun yang bisa luput dari kewajiban berkorban. Ada yang berkorban harta, ilmu, waktu, tenaga, bahkan perasaan. Pengorbanan merupakan ujian dari kadar kualitas hidup kita selaku manusia. Apakah kita legowo menerima SALIB kita masing-masing?
Mari kita belajar dari 7 Perkataan Dahsyat seorang manusia sekaligus TUHAN di hari Jumat Agung ini. Mengapa YESUS adalah TUHAN? Mari kita renungkan 7 perkataan SALIB ini yang makin membuktikan TUHAN YESUS adalah ALLAH yang menjelma menjadi manusia tulen.
[caption caption="7 Perkataan Dahsyat di Jumat Agung dari dulu sampai sekarang"]
[/caption]
[caption caption="Jumat Agung"] [/caption]
Yesus berbicara kepada Bapa
Saat digantung di kayu salib, Yesus mengawali dengan perkataan yang sangat mulia, yang belum pernah diucapkan seorang manusia sebelumnya. Sekalipun sampai detik ini, tidak ada bukti bahwa Yesus bersalah, apalagi harus terima hukuman gantung di salib, tetapi begitulah jalan hidup seorang Yesus sebagai manusia.
1. Alih-alih meminta klarifikasi, meminta sidang praperadilan, Yesus tunduk pada permainan politik saat itu bahkan meminta ALLAH mengampuni mereka (orang-orang yang terlibat dalam proses menghukum Yesus) dengan ucapan, Ampunilah mereka ya Bapa (ALLAH) karena mereka sesungguhnya tidak tahu / tidak mengerti apa yang mereka lakukan (Lukas 23 : 34)
Di tengah penderitaan-Nya yang menyiksa fisik luar biasa, hati Yesus difokuskan pada orang lain daripada diri-Nya sendiri. Di sini kita melihat sifat kasih-Nya -- tanpa syarat dan ilahi.
Yesus berbicara kepada penjahat di kayu salib
Seperti fakta sejarah mengungkapkan, Yesus disalibkan bertiga. Dua orang lainnya divonis melakukan pencurian / perampokan yang luar biasa sehingga mereka pantas digantung disalib.