Sekali lagi Haji Lulung Abraham Lunggana, anggota DPRD DKI bikin berita, Dan sangat disayangkan, seperti biasa, berita itu kembali memalukan dirinya sendiri.
Entah gimana logika berpikirnya, Lutung ups Lulung didampingi segelintir anggota DPRD DKI mendatangi kantor KPK untuk melaporkan Pemda DKI (baca Gubernur Ahok) yang mereka tuduh melakukan korupsi pembelian tanah RS Sumber Waras.
Tulisan ini cuma unek-unek mengapa Poli-tikus DPRD DKI Jakarta masih belum bertobat juga mengganggu Pemda DKI Jakarta. Saat Pemda DKI membersihkan segala birokrat dari tikus-tikus penggerogot uang rakyat, Poli-tikus (banyak tikus) DPRD DKI Jakarta tidak mendukung sepenuh hati. Malah, Kali ini Poli-tikus DPRD sibuk berteriak ke sana sini untuk mencoba memberi sentimen negatif kepada Pemda DKI Jakarta.
Bahwa Lulung cs, tanpa ada kronologis yang rasional, hari ini sibuk membawa kisah kasus RS Sumber Waras yang katanya ada mark-up dari Pemda DKI Jakarta, versi laporan BPK. BPK sendiri sudah tericum sebagai satu lembaga negara yang harus dibongkar KPK karena sarang maling.
Yang ingin tahu kasus RS Sumber Waras silakan klik di sini. http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/3723/1/kontroversi.pembelian.lahan.rs.sumber.waras
Bentuk Solidaritas Lulung pada sesama Preman?
Kelihatannya strategi Lulung cs ke KPK kemarin adalah upaya gegabah mereka untuk mencoba menutupi Prestasi Gubernur Pemda DKI Jakarta Ahok. Hari-hari belakangan ini, Gubernur Ahok yang sudah memecat 2500 pegawai Pemda DKI, makin kinclong bersinar membereskan berbagai permasalahan rakyat Jakarta yang tinggal di seputara Kalijodo. Minggu-minggu ini adalah Golden Times (sekali lagi) bagi Gubernur Ahok, untuk membereskan Kalijodo, lokasi "hitam" DKI Jakarta yang selama ini tidak pernah berhasil dibereskan oleh semua gubernur DKI Jakarta sebelumnya.
Bisa jadi, emosional Lulung yang selalu cari gara-gara dengan Gubernur Ahok erat kaitannya dengan kisah beberapa hari lalu. bahwa Lulung terungkap sempat dicariin oleh preman Kalijodo si Daeng Azis untuk mengadukan nasib agar tidak digusur Pemda DKI Jakarta.
Berhubung si preman Tanahabang itu nggak berani terang-terangan mendukung preman judi Kalijodo itu, maka sebagai tanda solider pada sesama preman, Lulung memilih cara, datang ke KPK mempertanyakan kasus RS Sumber Waras.
Rupanya Lulung masih berhitung juga, kalau secara terbuka dia mendukung si Azis , maka makin terbuka dong kedoknya kalau selama berpuluh tahun, dia mengais kekayaan dari bisnis lendir, pelacuran, judi, miras, dan sejenisnya di Tanah Abang.
Lulung si Sarjana Hukum (Rimba) ?
Menanggapi kisah Lulung yang dicari si Daeng, Gubernur Ahok menyatakan bahwa cocok, karena Lulung punya kantor pengacara. Oya? Jadi Abraham Lunggana itu Sarjana Hukum?
Hm lulusan mana tuh Lulung? Seorang netizen yang juga penasaran, menulis kalau dia sampai pegal tangannya nggak ketemu informasi, dari universitas mana Lulung mendapat gelar Sarjana Hukum. Karena nggak ketemu, netizen lain berkomentar, mungkin karena si Lulung mendapat gelar Sarjana Hukum Rimba. SHR, jadi nggak ketemu Universitasnya wkwkwkw.