Seratusan calon pilot berbaris rapi di halaman Gedung Simulator Sekolah Tinggi Penerbang Indonesia, Curug Banten, kemarin.
Anak-anak muda yang kebanyakan baru lulus SLTA ini akan mengikuti tahapan tes wawancara untuk menggapai mimpi untuk menjadi taruna /taruni STPI Curug. Proses seleksi masih ada 2 tahap lagi, yakni kesehatan tahap 2 dan tes bakat terbang.
"Semua siaaaaap grak !" Demikian aba-aba instruktur STPI yang memimpin acara.
"Semua siap ?" tanya instruktur setengah berteriak
"Siaaaaaap!" sambut para calon pilot.
"Semua siap untuk jadi pilot?" tanya instruktur lagi
"Siaaaaaaaaaappppp" jawab para calon pilot ini dengan lebih bersemangat.
"Oya? Sudah dengar Tragedi MH 17 Malaysia Airlines? Apa masih mau menjadi pilot?" tanya instruktur lagi.
Hening sejenak.
Dan seratusan anak muda calon pilot itu sepersekian detik diam. Mungkin baru mikir, hm, emang enak (???) kalau kamu yang menjadi pilot, sedang terbang di jalur internasional, di atas ketinggian 33.000 kaki, dan 100% pesawat komersil, bisa jadi sasaran tembak di Rusia oleh pemberontak Ukraina.
Mendengar suara hening, sang instruktur bertanya sekali lagi, "Masih siap mental menjadi pilot?"