Saat banyak orang berjuang agar tetap hidup, sejumlah remaja ini justru rela menantang maut demi konten. Apa yang membuat kaum remaja sampai berani mati hanya untuk label viral?
Kendati tidak memiliki sembilan nyawa, ternyata masih ada banyak anak-anak manusia yang menganggap diri mereka seekor kucing. Bahkan, spesies kucing itu sendiri tak cukup gila untuk menantang ajal demi hal-hal konyol.
Dengan gagah berani remaja-remaja ini menggoda malaikat maut guna menggali kubur mereka sendiri hanya demi konten viral. Tugas malaikat maut pun seolah-olah menjadi jauh lebih mudah, lantaran mereka sendirilah yang menempatkan diri dalam situasi yang amat berbahaya.
Situasi itulah yang dialami oleh anak di bawah umur berinisial MF (14). Ia tewas usai melakukan aksi menghentikan truk di Jalan Muhammad Toha, Periuk, Kota Tangerang, Selasa (7/6/22). Aksi barbar itu dilakukan untuk membuat konten.
Challenge Malaikat Maut, begitulah aksi menstop truk itu disebut di media sosial seperti TikTok, Facebook, dan YouTube. Konten gila itu bertujuan untuk beradu nyali dengan truk yang sedang melaju di jalan raya.
Sebelum melakukan aksinya, para remaja akan menunggu di trotoar. Saat truk yang ditargetkan tengah melintas, mereka akan melompat tepat di depan truk itu seolah ingin menghentikannya. Namun, begitu truknya mendekat, mereka akan langsung berlari tunggang-langgang untuk menghindarinya. Kurang gila apa?
Lantaran truk tidak bisa berhenti secara mendadak, aksi yang sejatinya dibuat untuk bersenang-senang ini akhirnya berubah menjadi bencana. Sudah ada terlalu banyak generasi penerus bangsa yang bernasib tragis akibat tertabrak atau terlindas truk. Beberapa remaja lainnya beruntung hanya mengalami luka-luka.
Nahasnya, aksi menantang maut serupa sudah berkali-kali terjadi di Indonesia. Tragisnya, aksi konyol tersebut lagi-lagi dilakukan kelompok berusia remaja, dalam tempo yang sangat berdekatan.
Remaja berinisial Y (18) dilaporkan tewas usai melakukan aksi menghentikan truk di Karawaci, Kota Tangerang, Jumat (3/6/22). Adapun dua bulan sebelumnya, bocah berinisial RA (14) juga dinyatakan tewas terlindas ketika berusaha menstop truk di Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jumat (1/4/22).
Sama seperti sebelumnya, insiden maut itu terjadi saat korban bersama teman-temannya tengah membuat konten video untuk diunggah di media sosial.